Petugas mengevakuasi korban tanah longsor di lokasi tambang emas ilegal di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu (28/9/2024). Berdasarkan data dari Wali Nagari atau Kepala Desa Sungai Abu sebanyak 11 orang korban meninggal dunia akibat tertimbun longsor di lokasi bekas tambang emas di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (FOTO : ANTARA FOTO/Basarnas Padang)
Petugas bersama warga mengevakuasi jenazah korban tanah longsor di lokasi tambang emas ilegal di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu (28/9/2024). Menurut data Basarnas Padang sebanyak 12 orang korban meninggal dunia, 11 orang selamat dan 2 orang masih dalam proses evakuasi akibat tertimbun longsor di lokasi tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Kamis (26/9/2024). (FOTO : ANTARA FOTO/Muhammad Zulfikar)
Petugas kesehatan memeriksa kondisi korban tanah longsor di lokasi tambang emas ilegal di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu (28/9/2024). Menurut data Basarnas Padang sebanyak 12 orang korban meninggal dunia, 11 orang selamat dan 2 orang masih dalam proses evakuasi akibat tertimbun longsor di lokasi tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Kamis (26/9/2024). (FOTO : ANTARA FOTO/Muhammad Zulfikar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK -- Petugas bersama warga mengevakuasi jenazah korban tanah longsor di lokasi tambang emas ilegal di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu (28/9/2024).
Menurut data Basarnas Padang sebanyak 12 orang korban meninggal dunia, 11 orang selamat dan 2 orang masih dalam proses evakuasi akibat tertimbun longsor di lokasi tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Kamis (26/9/2024).
sumber : Antara Foto