Rabu 13 Nov 2024 13:13 WIB

Indonesia Raih Pendanaan Hijau 1,2 Miliar Euro untuk Sektor Kelistrikan di Ajang COP29

PT PLN (Persero) dan KfW menandatangani MoU pendanaan hijau di COP29.

Red: Edwin Dwi Putranto

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kanan) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding bersama Chief of Sustainability Officer Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW), Jurgen Kern (tengah), disaksikan oleh Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia dalam COP29, Hashim Djojohadikusumo (kiri) dalam kegiatan Leading the Charge: Strategic Partnership to Catalyze Decarbonization di Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11/2024). Dirut PLN menegaskan bahwa kesepakatan penting ini merupakan bukti komitmen penuh PLN dalam menjalankan transisi energi melalui kolaborasi global. (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)

Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia dalam COP29, Hashim Djojohadikusumo memberikan sambutan pada acara Penandatanganan MoU yang bertajuk Leading the Charge: Strategic Partnership to Catalyze Decarbonization di Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11/2024). PLN dan KfW menandatangani MoU pendanaan sebesar EUR 1,2 miliar untuk pengembangan proyek energi bersih yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pumped Storage dan transmisi yang menghubungkan ke pembangkit hijau. (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan opening remaks pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding antara PLN dengan KfW pada sela-sela rangkaian COP29 di Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11/2024). Dirut PLN menegaskan bahwa kesepakatan penting ini merupakan bukti komitmen penuh PLN dalam menjalankan transisi energi melalui kolaborasi global. (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan opening remaks pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding antara PLN dengan KfW pada sela-sela rangkaian COP29 di Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11/2024). Dirut PLN menegaskan bahwa kesepakatan penting ini merupakan bukti komitmen penuh PLN dalam menjalankan transisi energi melalui kolaborasi global. (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)

Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia dalam COP29, Hashim Djojohadikusumo (kedua dari kiri) berfoto bersama Komisaris Utama PLN, Burhanuddin Abdullah (kedua dari kanan), Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kanan), dan Chief of Sustainability Officer Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW), Jürgen Kern pada acara Penandatanganan MoU yang bertajuk Leading the Charge: Strategic Partnership to Catalyze Decarbonization di Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11/2024). Dirut PLN menegaskan bahwa kesepakatan penting ini merupakan bukti komitmen penuh PLN dalam menjalankan transisi energi melalui kolaborasi global. (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia dalam COP29 Hashim Djojohadikusumo bersama Komisaris Utama PLN, Burhanuddin Abdullah (kedua dari kanan), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kanan), dan Chief of Sustainability Officer Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) Jürgen Kern menghadiri acara Penandatanganan MoU yang bertajuk Leading the Charge: Strategic Partnership to Catalyze Decarbonization di Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11/2024).

PLN dan KfW menandatangani MoU pendanaan sebesar EUR 1,2 miliar untuk pengembangan proyek energi bersih yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pumped Storage dan transmisi yang menghubungkan ke pembangkit hijau.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement