Foto kolase warga menunjukan kunci unit Rusun Rawa Buaya (kiri) dan Dwi (28) warga kolong tinggi Season City Jakarta Barat (kanan) usai serah terima kunci perpindahan warga kolong tol ke Rusun Rawa Buaya, Jakarta, Sabtu (30/11/2024). Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilyahan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memindahkan sebanyak 44 KK yang terdiri dari 139 orang warga yang tinggal di kolong tol dan kolong jembatan ke Rumah Susun Rawa Buaya untuk mendapatkan hunian yang lebih layak. Warga mengaku senang setelah dipindahkan ke hunian Rusun Rawa Buaya karena dinilai lebih layak dan ramah anak dari pada tinggal di bawah kolong tol. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Bangunan Rusun Rawa Buaya di Jakarta, Sabtu (30/11/2024). Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilyahan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memindahkan sebanyak 44 KK yang terdiri dari 139 orang warga yang tinggal di kolong tol dan kolong jembatan ke Rumah Susun Rawa Buaya untuk mendapatkan hunian yang lebih layak. Warga mengaku senang setelah dipindahkan ke hunian Rusun Rawa Buaya karena dinilai lebih layak dan ramah anak dari pada tinggal di bawah kolong tol. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga kolong tol melakukan registrasi administrasi untuk mendapatkan kunci hunian baru Rusun Rawa Buaya di Jakarta, Sabtu (30/11/2024). Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilyahan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memindahkan sebanyak 44 KK yang terdiri dari 139 orang warga yang tinggal di kolong tol dan kolong jembatan ke Rumah Susun Rawa Buaya untuk mendapatkan hunian yang lebih layak. Warga mengaku senang setelah dipindahkan ke hunian Rusun Rawa Buaya karena dinilai lebih layak dan ramah anak dari pada tinggal di bawah kolong tol. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga kolong tol memindahkan barang-barangnya ke hunian baru Rusun Rawa Buaya di Jakarta, Sabtu (30/11/2024). Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilyahan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memindahkan sebanyak 44 KK yang terdiri dari 139 orang warga yang tinggal di kolong tol dan kolong jembatan ke Rumah Susun Rawa Buaya untuk mendapatkan hunian yang lebih layak. Warga mengaku senang setelah dipindahkan ke hunian Rusun Rawa Buaya karena dinilai lebih layak dan ramah anak dari pada tinggal di bawah kolong tol. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga kolong tol menunggu kedatangan menteri di Rusun Rawa Buaya di Jakarta, Sabtu (30/11/2024). Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilyahan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memindahkan sebanyak 44 KK yang terdiri dari 139 orang warga yang tinggal di kolong tol dan kolong jembatan ke Rumah Susun Rawa Buaya untuk mendapatkan hunian yang lebih layak. Warga mengaku senang setelah dipindahkan ke hunian Rusun Rawa Buaya karena dinilai lebih layak dan ramah anak dari pada tinggal di bawah kolong tol. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga kolong tol memindahkan barang-barangnya ke hunian baru Rusun Rawa Buaya di Jakarta, Sabtu (30/11/2024). Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilyahan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memindahkan sebanyak 44 KK yang terdiri dari 139 orang warga yang tinggal di kolong tol dan kolong jembatan ke Rumah Susun Rawa Buaya untuk mendapatkan hunian yang lebih layak. Warga mengaku senang setelah dipindahkan ke hunian Rusun Rawa Buaya karena dinilai lebih layak dan ramah anak dari pada tinggal di bawah kolong tol. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga kolong tol mengamati hunian barunya di Rusun Rawa Buaya di Jakarta, Sabtu (30/11/2024). Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilyahan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memindahkan sebanyak 44 KK yang terdiri dari 139 orang warga yang tinggal di kolong tol dan kolong jembatan ke Rumah Susun Rawa Buaya untuk mendapatkan hunian yang lebih layak. Warga mengaku senang setelah dipindahkan ke hunian Rusun Rawa Buaya karena dinilai lebih layak dan ramah anak dari pada tinggal di bawah kolong tol. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga kolong tol memindahkan barang-barangnya ke hunian baru Rusun Rawa Buaya di Jakarta, Sabtu (30/11/2024). Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilyahan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memindahkan sebanyak 44 KK yang terdiri dari 139 orang warga yang tinggal di kolong tol dan kolong jembatan ke Rumah Susun Rawa Buaya untuk mendapatkan hunian yang lebih layak. Warga mengaku senang setelah dipindahkan ke hunian Rusun Rawa Buaya karena dinilai lebih layak dan ramah anak dari pada tinggal di bawah kolong tol. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga kolong tol memindahkan barang-barangnya ke hunian baru Rusun Rawa Buaya di Jakarta, Sabtu (30/11/2024). Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilyahan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memindahkan sebanyak 44 KK yang terdiri dari 139 orang warga yang tinggal di kolong tol dan kolong jembatan ke Rumah Susun Rawa Buaya untuk mendapatkan hunian yang lebih layak. Warga mengaku senang setelah dipindahkan ke hunian Rusun Rawa Buaya karena dinilai lebih layak dan ramah anak dari pada tinggal di bawah kolong tol. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga kolong tol mengamati hunian barunya di Rusun Rawa Buaya di Jakarta, Sabtu (30/11/2024). Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilyahan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memindahkan sebanyak 44 KK yang terdiri dari 139 orang warga yang tinggal di kolong tol dan kolong jembatan ke Rumah Susun Rawa Buaya untuk mendapatkan hunian yang lebih layak. Warga mengaku senang setelah dipindahkan ke hunian Rusun Rawa Buaya karena dinilai lebih layak dan ramah anak dari pada tinggal di bawah kolong tol. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)