REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Konflik di Suriah melibatkan sejumlah kelompok dan faksi yang melawan pemerintah Bashar Assad yang didukung Rusia dan Iran. Sebagian mereka juga mendapat dukungan dari luar negeri. Berikut diantaranya:
Hayat Tahrir al-Syam (HTS)
Kelompok ini adalah yang paling dominan dalam perlawanan terhadap pemerintah Bashar Assad. Dipimpin Abu Muhammad al-Julani, mereka berdiri setelah melepaskan diri dari Al-Qaidah dan ISIS pada 2017. Pusat gerakan mereka di Idlib, barat laut Suriah.
Tentara Nasional Suriah (SNA)
Dibentuk pada 2017, pasukan ini terdiri dari etnis Arab dan Turki. Mereka beroperasi di wilayah utara Suriah dan didukung negara Turki, terutama dalam perlawanan terhadap kelompok Kurdi.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF)
Aliansi ini didominasi etnis Kurdi dan beroperasi di timur laut Suriah. Kelompok ini didukung Amerika Serikat untuk melawan ISIS di wilayah tersebut.
Ruang Komando Selatan (SOR)
Grup yang paling muda ini diisi pemberontak di wilayah tenggara Suriah. Kebanyakan anggotanya dari komunitas Druze. Pejuang dari kelompok ini yang pertama kali mencapai Damaskus sebelum Assad tumbang.
Sumber: Pusat Data Republika