Anak-anak bermain di halaman Rumah Susun Rancaekek yang baru diresmikan di daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/12/2024). Sebanyak 98 kepala keluarga (KK) atau 384 jiwa dari wilayah Bandung Raya resmi menempati ruman susun atau rusunawa di Rancaekek dan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. Masyarakat yang menempati rumah susun itu sebelumnya tinggal di rumah yang tidak layak, salah satunya dari kolong jalan layang Pasupati atau Mochtar Kusumaatmadja di Kota Bandung. (FOTO : Edi Yusuf)
Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait berbincang dengan penghuni rumah susun usai peresmian Rusun Rancaekek, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/12/2024). Sebanyak 98 kepala keluarga (KK) atau 384 jiwa dari wilayah Bandung Raya resmi menempati ruman susun di Rancaekek dan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. Masyarakat yang menempati rumah susun itu sebelumnya tinggal di rumah yang tidak layak, salah satunya dari kolong jalan layang Pasupati atau Mochtar Kusumaatmadja di Kota Bandung. (FOTO : Edi Yusuf)
Dari kiri ke kanan, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersalaman dengan anak-anak usai peresmian Rusun Rancaekek, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/12/2024). Sebanyak 98 kepala keluarga (KK) atau 384 jiwa dari wilayah Bandung Raya resmi menempati ruman susun di Rancaekek dan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. Masyarakat yang menempati rumah susun itu sebelumnya tinggal di rumah yang tidak layak, salah satunya dari kolong jembatan Pasupati atau Mochtar Kusumaatmadja di Kota Bandung. (FOTO : Edi Yusuf)
Rumah Susun Rancaekek di daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/12/2024). Sebanyak 98 kepala keluarga (KK) atau 384 jiwa dari wilayah Bandung Raya resmi menempati ruman susun atau rusunawa di Rancaekek dan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. Masyarakat yang menempati rumah susun itu sebelumnya tinggal di rumah yang tidak layak, salah satunya dari kolong jalan layang Pasupati atau Mochtar Kusumaatmadja di Kota Bandung. (FOTO : Edi Yusuf)
Rumah Susun Rancaekek di daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/12/2024). Sebanyak 98 kepala keluarga (KK) atau 384 jiwa dari wilayah Bandung Raya resmi menempati ruman susun atau rusunawa di Rancaekek dan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. Masyarakat yang menempati rumah susun itu sebelumnya tinggal di rumah yang tidak layak, salah satunya dari kolong jalan layang Pasupati atau Mochtar Kusumaatmadja di Kota Bandung. (FOTO : Edi Yusuf)
Rumah Susun Rancaekek di daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/12/2024). Sebanyak 98 kepala keluarga (KK) atau 384 jiwa dari wilayah Bandung Raya resmi menempati ruman susun atau rusunawa di Rancaekek dan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. Masyarakat yang menempati rumah susun itu sebelumnya tinggal di rumah yang tidak layak, salah satunya dari kolong jalan layang Pasupati atau Mochtar Kusumaatmadja di Kota Bandung. (FOTO : Edi Yusuf)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anak-anak bermain di halaman Rumah Susun Rancaekek yang baru diresmikan di daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/12/2024).
Sebanyak 98 kepala keluarga (KK) atau 384 jiwa dari wilayah Bandung Raya resmi menempati ruman susun atau rusunawa di Rancaekek dan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung.
Masyarakat yang menempati rumah susun itu sebelumnya tinggal di rumah yang tidak layak, salah satunya dari kolong jembatan Pasupati atau Mochtar Kusumaatmadja di Kota Bandung.
sumber : Republika