Jumat 10 Jan 2025 23:30 WIB

Melihat Proses Pengolahan Sampah Tempat Wisata di Kawasan Cikole

Sampah diubah menjadi produk bernilai ekonomi.

Red: Edwin Dwi Putranto

Pekerja menyiapkan sampah untuk dimasukkan ke dalam mesin pilah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, dan Recycle (TPST-3R) Cikole di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025). TPST-3R Cikole tersebut dalam seharinya mampu mengolah tiga hingga enam ton sampah dari 22 destinasi wisata di kawasan Cikole menggunakan konsep ekonomi sirkular dengan memanfaatkan sampah menjadi produk bernilai ekonomi seperti paving block, papan, balok kusen, hiasan dinding dan kompos. (FOTO : ANTARA FOTO/Abdan Syakura)

Pekerja menunjukkan paving block dan badan gitar yang terbuat dari sampah residu di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, dan Recycle (TPST-3R) Cikole di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025). TPST-3R Cikole tersebut dalam seharinya mampu mengolah tiga hingga enam ton sampah dari 22 destinasi wisata di kawasan Cikole menggunakan konsep ekonomi sirkular dengan memanfaatkan sampah menjadi produk bernilai ekonomi seperti paving block, papan, balok kusen, hiasan dinding dan kompos. (FOTO : ANTARA FOTO/Abdan Syakura)

Pekerja memasukkan sampah plastik ke dalam mesin press di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, dan Recycle (TPST-3R) Cikole di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025). TPST-3R Cikole tersebut dalam seharinya mampu mengolah tiga hingga enam ton sampah dari 22 destinasi wisata di kawasan Cikole menggunakan konsep ekonomi sirkular dengan memanfaatkan sampah menjadi produk bernilai ekonomi seperti paving block, papan, balok kusen, hiasan dinding dan kompos. (FOTO : ANTARA FOTO/Abdan Syakura)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pekerja memasukkan sampah plastik ke dalam mesin press di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, dan Recycle (TPST-3R) Cikole di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025).

TPST-3R Cikole tersebut dalam seharinya mampu mengolah tiga hingga enam ton sampah dari 22 destinasi wisata di kawasan Cikole menggunakan konsep ekonomi sirkular dengan memanfaatkan sampah menjadi produk bernilai ekonomi seperti paving block, papan, balok kusen, hiasan dinding dan kompos.

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement