Kamis 23 Jan 2025 20:00 WIB

Warga Korban Kebakaran Kemayoran Bertahan di Tenda Pengungsian

607 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran Kemayoran.

Rep: Thoudy Badai/ Red: Edwin Dwi Putranto

Pengungsi beraktivitas di tenda pengungsian yang didirikan di dekat lokasi kebakaran pemukiman di kawasan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Kebakaran yang menghanguskan sebanyak sekitar 543 rumah warga di kawasan pemukiman padat penduduk tersebut mengakibatkan 1.797 jiwa dari 607 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal. Sejumlah tenda pengungsian dari Kementerian Sosial, BPBD, tenda relawan hingga halaman Polres Jakarta Pusat dipenuhi warga yang mengungsi, meski demikian, sebagian warga masih mengeluhkan kurangnya tenda pengungsian. Selain itu dapur umum dan sejumlah posko kesehatan darurat juga didirkan untuk melayani kebutuhan warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pengungsi beraktivitas di tenda pengungsian yang didirikan di dekat lokasi kebakaran pemukiman di kawasan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Kebakaran yang menghanguskan sebanyak sekitar 543 rumah warga di kawasan pemukiman padat penduduk tersebut mengakibatkan 1.797 jiwa dari 607 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal. Sejumlah tenda pengungsian dari Kementerian Sosial, BPBD, tenda relawan hingga halaman Polres Jakarta Pusat dipenuhi warga yang mengungsi, meski demikian, sebagian warga masih mengeluhkan kurangnya tenda pengungsian. Selain itu dapur umum dan sejumlah posko kesehatan darurat juga didirkan untuk melayani kebutuhan warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pengungsi beraktivitas di pengungsian halaman Polres Jakarta Pusat di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Kebakaran yang menghanguskan sebanyak sekitar 543 rumah warga di kawasan pemukiman padat penduduk tersebut mengakibatkan 1.797 jiwa dari 607 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal. Sejumlah tenda pengungsian dari Kementerian Sosial, BPBD, tenda relawan hingga halaman Polres Jakarta Pusat dipenuhi warga yang mengungsi, meski demikian, sebagian warga masih mengeluhkan kurangnya tenda pengungsian. Selain itu dapur umum dan sejumlah posko kesehatan darurat juga didirkan untuk melayani kebutuhan warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pengungsi mengantre untuk mendapatkan makan siang di tenda pengungsian yang didirikan di halaman Polres Jakarta Pusat, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Kebakaran yang menghanguskan sebanyak sekitar 543 rumah warga di kawasan pemukiman padat penduduk tersebut mengakibatkan 1.797 jiwa dari 607 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal. Sejumlah tenda pengungsian dari Kementerian Sosial, BPBD, tenda relawan hingga halaman Polres Jakarta Barat dipenuhi warga yang mengungsi, meski demikian, sebagian warga masih mengeluhkan kurangnya tenda pengungsian. Selain itu dapur umum dan sejumlah posko kesehatan darurat juga didirkan untuk melayani kebutuhan warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pengungsi beraktivitas di pengungsian halaman Polres Jakarta Pusat di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Kebakaran yang menghanguskan sebanyak sekitar 543 rumah warga di kawasan pemukiman padat penduduk tersebut mengakibatkan 1.797 jiwa dari 607 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal. Sejumlah tenda pengungsian dari Kementerian Sosial, BPBD, tenda relawan hingga halaman Polres Jakarta Pusat dipenuhi warga yang mengungsi, meski demikian, sebagian warga masih mengeluhkan kurangnya tenda pengungsian. Selain itu dapur umum dan sejumlah posko kesehatan darurat juga didirkan untuk melayani kebutuhan warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Anak korban kebakaran mengikuti kegiatan trauma healing di tenda pengungsian yang didirikan di dekat lokasi kebakaran pemukiman di kawasan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Kebakaran yang menghanguskan sebanyak sekitar 543 rumah warga di kawasan pemukiman padat penduduk tersebut mengakibatkan 1.797 jiwa dari 607 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal. Sejumlah tenda pengungsian dari Kementerian Sosial, BPBD, tenda relawan hingga halaman Polres Jakarta Pusat dipenuhi warga yang mengungsi, meski demikian, sebagian warga masih mengeluhkan kurangnya tenda pengungsian. Selain itu dapur umum dan sejumlah posko kesehatan darurat juga didirkan untuk melayani kebutuhan warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pengungsi beraktivitas di tenda pengungsian yang didirikan di dekat lokasi kebakaran pemukiman di kawasan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Kebakaran yang menghanguskan sebanyak sekitar 543 rumah warga di kawasan pemukiman padat penduduk tersebut mengakibatkan 1.797 jiwa dari 607 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal. Sejumlah tenda pengungsian dari Kementerian Sosial, BPBD, tenda relawan hingga halaman Polres Jakarta Pusat dipenuhi warga yang mengungsi, meski demikian, sebagian warga masih mengeluhkan kurangnya tenda pengungsian. Selain itu dapur umum dan sejumlah posko kesehatan darurat juga didirkan untuk melayani kebutuhan warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pengungsi beraktivitas di tenda pengungsian yang didirikan di dekat lokasi kebakaran pemukiman di kawasan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Kebakaran yang menghanguskan sebanyak sekitar 543 rumah warga di kawasan pemukiman padat penduduk tersebut mengakibatkan 1.797 jiwa dari 607 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal. Sejumlah tenda pengungsian dari Kementerian Sosial, BPBD, tenda relawan hingga halaman Polres Jakarta Pusat dipenuhi warga yang mengungsi, meski demikian, sebagian warga masih mengeluhkan kurangnya tenda pengungsian. Selain itu dapur umum dan sejumlah posko kesehatan darurat juga didirkan untuk melayani kebutuhan warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pengungsi beraktivitas di tenda pengungsian yang didirikan di dekat lokasi kebakaran pemukiman di kawasan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Kebakaran yang menghanguskan sebanyak sekitar 543 rumah warga di kawasan pemukiman padat penduduk tersebut mengakibatkan 1.797 jiwa dari 607 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal. Sejumlah tenda pengungsian dari Kementerian Sosial, BPBD, tenda relawan hingga halaman Polres Jakarta Pusat dipenuhi warga yang mengungsi, meski demikian, sebagian warga masih mengeluhkan kurangnya tenda pengungsian. Selain itu dapur umum dan sejumlah posko kesehatan darurat juga didirkan untuk melayani kebutuhan warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Anak beraktivitas di tenda pengungsian yang didirikan di dekat lokasi kebakaran pemukiman di kawasan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Kebakaran yang menghanguskan sebanyak sekitar 543 rumah warga di kawasan pemukiman padat penduduk tersebut mengakibatkan 1.797 jiwa dari 607 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal. Sejumlah tenda pengungsian dari Kementerian Sosial, BPBD, tenda relawan hingga halaman Polres Jakarta Pusat dipenuhi warga yang mengungsi, meski demikian, sebagian warga masih mengeluhkan kurangnya tenda pengungsian. Selain itu dapur umum dan sejumlah posko kesehatan darurat juga didirkan untuk melayani kebutuhan warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pengungsi memilah baju donasi di pengungsian halaman polres Jakarta Pusat, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Kebakaran yang menghanguskan sebanyak sekitar 543 rumah warga di kawasan pemukiman padat penduduk tersebut mengakibatkan 1.797 jiwa dari 607 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal. Sejumlah tenda pengungsian dari Kementerian Sosial, BPBD, tenda relawan hingga halaman Polres Jakarta Pusat dipenuhi warga yang mengungsi, meski demikian, sebagian warga masih mengeluhkan kurangnya tenda pengungsian. Selain itu dapur umum dan sejumlah posko kesehatan darurat juga didirkan untuk melayani kebutuhan warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pengungsi beraktivitas di tenda pengungsian yang didirikan di dekat lokasi kebakaran pemukiman di kawasan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Kebakaran yang menghanguskan sebanyak sekitar 543 rumah warga di kawasan pemukiman padat penduduk tersebut mengakibatkan 1.797 jiwa dari 607 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal. Sejumlah tenda pengungsian dari Kementerian Sosial, BPBD, tenda relawan hingga halaman Polres Jakarta Pusat dipenuhi warga yang mengungsi, meski demikian, sebagian warga masih mengeluhkan kurangnya tenda pengungsian. Selain itu dapur umum dan sejumlah posko kesehatan darurat juga didirkan untuk melayani kebutuhan warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengungsi beraktivitas di pengungsian halaman Polres Jakarta Pusat di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025).

Kebakaran yang menghanguskan sebanyak sekitar 543 rumah warga di kawasan pemukiman padat penduduk tersebut mengakibatkan 1.797 jiwa dari 607 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal.

Sejumlah tenda pengungsian dari Kementerian Sosial, BPBD, tenda relawan hingga halaman Polres Jakarta Pusat dipenuhi warga yang mengungsi, meski demikian, sebagian warga masih mengeluhkan kurangnya tenda pengungsian.

Selain itu dapur umum dan sejumlah posko kesehatan darurat juga didirkan untuk melayani kebutuhan warga terdampak.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement