Sejumlah petugas melakukan perawatan jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di kawasan Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025). Pemerintah menyebutkan bahwa untuk merealisasikan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2025-2060 dengan kapasitas pembangkit listrik diproyeksikan mencapai 443 gigawatt dibutuhkan investasi sebesar 1,1 triliun dolar AS. (FOTO : ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Sejumlah petugas melakukan perawatan jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di kawasan Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025). Pemerintah menyebutkan bahwa untuk merealisasikan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2025-2060 dengan kapasitas pembangkit listrik diproyeksikan mencapai 443 gigawatt dibutuhkan investasi sebesar 1,1 triliun dolar AS. (FOTO : ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Sejumlah petugas melakukan perawatan jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di kawasan Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025). Pemerintah menyebutkan bahwa untuk merealisasikan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2025-2060 dengan kapasitas pembangkit listrik diproyeksikan mencapai 443 gigawatt dibutuhkan investasi sebesar 1,1 triliun dolar AS. (FOTO : ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sejumlah petugas melakukan perawatan jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di kawasan Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025).
Pemerintah menyebutkan bahwa untuk merealisasikan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2025-2060 dengan kapasitas pembangkit listrik diproyeksikan mencapai 443 gigawatt dibutuhkan investasi sebesar 1,1 triliun dolar AS.
sumber : Antara Foto