REPUBLIKA.CO.ID,
1. Peningkatan kekebalan tubuh
Menurut ahli gizi, puasa memperkuat lapisan usus dengan pembersihan. Selain itu, puasa dapat mendukung autophagy, yaitu suatu mekanisme di mana sel membersihkan diri dari komponen berbahaya dan rusak.
2. Membantu sensitivitas insulin
Resistensi insulin, yang merupakan pendahulu diabetes tipe 2, dapat terjadi ketika sel-sel tubuh berhenti merespons insulin. Puasa dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes tipe-2.
3. Menurunkan berat badan
Dengan mengontrol ukuran porsi dan asupan kalori, individu dapat menurunkan berat badan dan mengurangi lemak tubuh selama Ramadhan. Namun, penting untuk menahan godaan makan berlebihan. Pertahankan kebiasaan makan sehat dan berolahraga.
4. Baik untuk kesehatan jantung
Puasa Ramadhan berdampak signifikan pada kesehatan jantung. Misalnya, mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol yang membantu menurunkan peradangan dan meningkatkan aliran darah. Individu dengan gangguan jantung harus berkonsultasi dengan dokter.
5. Meningkatkan fungsi otak
Selama Ramadhan, produksi brain-derived neurotropic factor (BDNF) meningkat secara signifikan. BDNF adalah protein yang mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel-sel otak. Peningkatan produksinya meningkatkan daya ingat, pembelajaran, dan kejernihan mental.
Sumber: Artikel Republika
Pengolah: Ani Nursalikah