Sabtu 15 Mar 2025 12:03 WIB

Aktivitas Ramadhan di Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya

Masjid tersebut memadukan unsur budaya Islam dan Tionghoa sebagai simbol persatuan.

Red: Edwin Dwi Putranto

Umat Islam menunaikan shalat maghrib di Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/3/2025). Masjid berukuran 11×9 meter yang diresmikan pada tahun 2003 tersebut memiliki bentuk seperti kelenteng dengan memadukan unsur budaya Islam dan Tionghoa sebagai simbol persatuan, keberagaman, serta kekayaan budaya Tionghoa-Muslim di Indonesia. (FOTO : ANTARA FOTO/Rizal Hanafi)

Seorang muslim berdoa usai menunaikan shalat maghrib di Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/3/2025). Masjid berukuran 11×9 meter yang diresmikan pada tahun 2003 tersebut memiliki bentuk seperti kelenteng dengan memadukan unsur budaya Islam dan Tionghoa sebagai simbol persatuan, keberagaman, serta kekayaan budaya Tionghoa-Muslim di Indonesia. (FOTO : ANTARA FOTO/Rizal Hanafi)

Umat Islam melaksanakan shalat di Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/3/2025). Masjid berukuran 11×9 meter yang diresmikan pada tahun 2003 tersebut memiliki bentuk seperti kelenteng dengan memadukan unsur budaya Islam dan Tionghoa sebagai simbol persatuan, keberagaman, serta kekayaan budaya Tionghoa-Muslim di Indonesia. (FOTO : ANTARA FOTO/Rizal Hanafi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Umat Islam menunaikan shalat maghrib di Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/3/2025).

Masjid berukuran 11×9 meter yang diresmikan pada tahun 2003 tersebut memiliki bentuk seperti kelenteng dengan memadukan unsur budaya Islam dan Tionghoa sebagai simbol persatuan, keberagaman, serta kekayaan budaya Tionghoa-Muslim di Indonesia.

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement