Guru berdiri di dalam ruangan bekas laboratorium yang rusak di SMPN 22 Muaro Jambi, Desa Sungai Bungur, Muaro Jambi, Jambi, Rabu (16/4/2025). Sebanyak lima ruangan termasuk laboratorium dan perpustakaan di sekolah yang memiliki 46 murid dan setiap tahunnya terdampak banjir luapan Sungai Batanghari tersebut rusak sedang hingga berat sehingga tidak bisa difungsikan sejak 2020. (FOTO : ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
Guru berjalan di dalam ruangan bekas laboratorium yang rusak di SMPN 22 Muaro Jambi, Desa Sungai Bungur, Muaro Jambi, Jambi, Rabu (16/4/2025). Sebanyak lima ruangan termasuk laboratorium dan perpustakaan di sekolah yang memiliki 46 murid dan setiap tahunnya terdampak banjir luapan Sungai Batanghari tersebut rusak sedang hingga berat sehingga tidak bisa difungsikan sejak 2020. (FOTO : ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
Guru melihat keluar jendela dari dalam ruangan bekas laboratorium yang rusak di SMPN 22 Muaro Jambi, Desa Sungai Bungur, Muaro Jambi, Jambi, Rabu (16/4/2025). Sebanyak lima ruangan termasuk laboratorium dan perpustakaan di sekolah yang memiliki 46 murid dan setiap tahunnya terdampak banjir luapan Sungai Batanghari tersebut rusak sedang hingga berat sehingga tidak bisa difungsikan sejak 2020. (FOTO : ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MUARO JAMBI -- Guru berdiri di dalam ruangan bekas laboratorium yang rusak di SMPN 22 Muaro Jambi, Desa Sungai Bungur, Muaro Jambi, Jambi, Rabu (16/4/2025).
Sebanyak lima ruangan termasuk laboratorium dan perpustakaan di sekolah yang memiliki 46 murid dan setiap tahunnya terdampak banjir luapan Sungai Batanghari tersebut rusak sedang hingga berat sehingga tidak bisa difungsikan sejak 2020.
sumber : Antara Foto