Seorang warga berjalan di dekat tumpukan sampah di Jalan Raya Jakarta Bogor, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (17/4/2025). Penumpukan sampah yang dikeluhkan masyarakat karena menimbulkan bau tidak sedap tersebut dipicu pembatasan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan yang hanya mengangkut 70 ton sampah dalam sehari ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang. (FOTO : ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh)
Kendaraan melintas di dekat tumpukan sampah di Jalan Raya Jakarta Bogor, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (17/4/2025). Penumpukan sampah yang dikeluhkan masyarakat karena menimbulkan bau tidak sedap tersebut dipicu pembatasan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan yang hanya mengangkut 70 ton sampah dalam sehari ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang. (FOTO : ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh)
Warga melintas di dekat tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Semantara (TPS) di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (17/4/2025). Penumpukan sampah yang dikeluhkan masyarakat karena menimbulkan bau tidak sedap tersebut dipicu pembatasan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan yang hanya mengangkut 70 ton sampah dalam sehari ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang. (FOTO : ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL -- Seorang warga berjalan di dekat tumpukan sampah di Jalan Raya Jakarta Bogor, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (17/4/2025).
Penumpukan sampah yang dikeluhkan masyarakat karena menimbulkan bau tidak sedap tersebut dipicu pembatasan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan yang hanya mengangkut 70 ton sampah dalam sehari ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang.
sumber : Antara Foto