Petugas melakukan proses pengolahan sampah di TPA BLE Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (19/4/2025). TPA Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) Kabupaten Banyumas sudah tidak melakukan pengolahan sampah secara open dumping namun melakukan pengolahan secara berjenjang melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), dengan budidaya magot untuk sampah organik dan metode pirolisis untuk sampah non organik. (FOTO : ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Petugas memilah sampah plastik saat proses pengolahan sampah di TPA BLE Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (19/4/2025). TPA Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) Kabupaten Banyumas sudah tidak melakukan pengolahan sampah secara open dumping namun melakukan pengolahan secara berjenjang melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), dengan budidaya magot untuk sampah organik dan metode pirolisis untuk sampah non organik. (FOTO : ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Petugas melakukan proses pemilahan dan pengolahan sampah plastik di TPA BLE Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (19/4/2025). TPA Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) Kabupaten Banyumas sudah tidak melakukan pengolahan sampah secara open dumping namun melakukan pengolahan secara berjenjang melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), dengan budidaya magot untuk sampah organik dan metode pirolisis untuk sampah non organik. (FOTO : ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Petugas melakukan proses pemilahan dan pengolahan sampah plastik di TPA BLE Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (19/4/2025).
TPA Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) Kabupaten Banyumas sudah tidak melakukan pengolahan sampah secara open dumping namun melakukan pengolahan secara berjenjang melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), dengan budidaya magot untuk sampah organik dan metode pirolisis untuk sampah non organik.
sumber : Antara Foto