Senin 05 May 2025 15:00 WIB

Ruang Kelas Dikunci Kontraktor, Siswa SDN Bendono 1 Demak Belajar di Kolong Bangunan

Gedung baru SDN Bedono 1 dikunci oleh kontraktor.

Red: Edwin Dwi Putranto

Sejumlah siswa kelas 3 dan 6 mengikuti kegiatan belajar mengajar di kolong bangunan SD Negeri Bendono 1, Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (5/5/2025). Menurut Komite Sekolah setempat, gedung baru SDN Bedono 1 yang dibangun sebagai relokasi proyek Tol Laut Semarang–Demak seharusnya sudah dapat digunakan, namun seluruh ruangannya masih terkunci oleh kontraktor, sehingga kegiatan belajar mengajar terpaksa dilakukan di kolong bangunan. (FOTO : ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Guru kelas 3 Indah (tengah) menyampaikan materi kepada muridnya di kolong bangunan SD Negeri Bendono 1, Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (5/5/2025). Menurut Komite Sekolah setempat, gedung baru SDN Bedono 1 yang dibangun sebagai relokasi proyek Tol Laut Semarang–Demak seharusnya sudah dapat digunakan, namun seluruh ruangannya masih terkunci oleh kontraktor, sehingga kegiatan belajar mengajar terpaksa dilakukan di kolong bangunan. (FOTO : ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Sejumlah siswa kelas 6 berjalan keluar saat jam istirahat kegiatan belajar mengajar di kolong bangunan SD Negeri Bendono 1, Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (5/5/2025). Menurut Komite Sekolah setempat, gedung baru SDN Bedono 1 yang dibangun sebagai relokasi proyek Tol Laut Semarang–Demak seharusnya sudah dapat digunakan, namun seluruh ruangannya masih terkunci oleh kontraktor, sehingga kegiatan belajar mengajar terpaksa dilakukan di kolong bangunan. (FOTO : ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Sejumlah siswa kelas 3 dan 6 mengikuti kegiatan belajar mengajar di kolong bangunan SD Negeri Bendono 1, Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (5/5/2025).

Menurut Komite Sekolah setempat, gedung baru SDN Bedono 1 yang dibangun sebagai relokasi proyek Tol Laut Semarang–Demak seharusnya sudah dapat digunakan, namun seluruh ruangannya masih terkunci oleh kontraktor, sehingga kegiatan belajar mengajar terpaksa dilakukan di kolong bangunan.

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement