Rabu 28 May 2025 19:00 WIB

Pelabuhan Sunda Kelapa Terendam Banjir Rob Setinggi 40 Sentimeter

Banjir rob ganggu aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Sunda Kelapa.

Rep: Thoudy Badai/ Red: Edwin Dwi Putranto

Pekerja beraktivitas saat banjir rob di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Rabu (28/5/2025). Banjir rob setinggi sekitar 40 centimeter tersebut akibat kenaikan muka air laut pada malam hari, meski demikian warga menuturkan banjir di kawasan tersebut merupakan banjir permanen, lantaran kawasan tersebut mengalami penurunan muka tanah serta saluran drainase yang tersumbat. Kondisi tersebut dapat menghambat aktivitas warga dan pekerja saat aktivitas bongkar muat logistik. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja beraktivitas saat banjir rob di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Rabu (28/5/2025). Banjir rob setinggi sekitar 40 centimeter tersebut akibat kenaikan muka air laut pada malam hari, meski demikian warga menuturkan banjir di kawasan tersebut merupakan banjir permanen, lantaran kawasan tersebut mengalami penurunan muka tanah serta saluran drainase yang tersumbat. Kondisi tersebut dapat menghambat aktivitas warga dan pekerja saat aktivitas bongkar muat logistik. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja beraktivitas saat banjir rob di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Rabu (28/5/2025). Banjir rob setinggi sekitar 40 centimeter tersebut akibat kenaikan muka air laut pada malam hari, meski demikian warga menuturkan banjir di kawasan tersebut merupakan banjir permanen, lantaran kawasan tersebut mengalami penurunan muka tanah serta saluran drainase yang tersumbat. Kondisi tersebut dapat menghambat aktivitas warga dan pekerja saat aktivitas bongkar muat logistik. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja beraktivitas saat banjir rob di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Rabu (28/5/2025). Banjir rob setinggi sekitar 40 centimeter tersebut akibat kenaikan muka air laut pada malam hari, meski demikian warga menuturkan banjir di kawasan tersebut merupakan banjir permanen, lantaran kawasan tersebut mengalami penurunan muka tanah serta saluran drainase yang tersumbat. Kondisi tersebut dapat menghambat aktivitas warga dan pekerja saat aktivitas bongkar muat logistik. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja beraktivitas saat banjir rob di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Rabu (28/5/2025). Banjir rob setinggi sekitar 40 centimeter tersebut akibat kenaikan muka air laut pada malam hari, meski demikian warga menuturkan banjir di kawasan tersebut merupakan banjir permanen, lantaran kawasan tersebut mengalami penurunan muka tanah serta saluran drainase yang tersumbat. Kondisi tersebut dapat menghambat aktivitas warga dan pekerja saat aktivitas bongkar muat logistik. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja beraktivitas saat banjir rob di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Rabu (28/5/2025). Banjir rob setinggi sekitar 40 centimeter tersebut akibat kenaikan muka air laut pada malam hari, meski demikian warga menuturkan banjir di kawasan tersebut merupakan banjir permanen, lantaran kawasan tersebut mengalami penurunan muka tanah serta saluran drainase yang tersumbat. Kondisi tersebut dapat menghambat aktivitas warga dan pekerja saat aktivitas bongkar muat logistik. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Kendaraan bermotor melaju perlahan menembus jalan raya pantura Demak KM Surabaya-Semarang yang terendam limpahan air laut ke daratan (rob) di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (27/5/2025). Banjir rob yang telah menggenangi jalur tersebut sekitar dua bulan terakhir menyebabkan arus lalu lintas dari Jawa Barat dan DKI Jakarta menuju ke arah Surabaya, Jawa Timur maupun sebaliknya tersendat, warga dan pengendara berharap adanya solusi penanggulangan banjir rob secara terintegrasi agar tidak menghambat aktivitas mobilitas ekonomi masyarakat serta kerusakan kendaraan karena korosi air laut. (FOTO : ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Kendaraan bermotor melaju perlahan menembus jalan raya pantura Demak KM Surabaya-Semarang yang terendam limpahan air laut ke daratan (rob) di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (27/5/2025). Banjir rob yang telah menggenangi jalur tersebut sekitar dua bulan terakhir menyebabkan arus lalu lintas dari Jawa Barat dan DKI Jakarta menuju ke arah Surabaya, Jawa Timur maupun sebaliknya tersendat, warga dan pengendara berharap adanya solusi penanggulangan banjir rob secara terintegrasi agar tidak menghambat aktivitas mobilitas ekonomi masyarakat serta kerusakan kendaraan karena korosi air laut. (FOTO : ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Kendaaran truk melintas menerobos genangan banjir rob di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Rabu (28/5/2025). Banjir rob setinggi sekitar 40 centimeter tersebut akibat kenaikan muka air laut pada malam hari, meski demikian warga menuturkan banjir di kawasan tersebut merupakan banjir permanen, lantaran kawasan tersebut mengalami penurunan muka tanah serta saluran drainase yang tersumbat. Kondisi tersebut dapat menghambat aktivitas warga dan pekerja saat aktivitas bongkar muat logistik. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja beraktivitas saat banjir rob di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Rabu (28/5/2025). Banjir rob setinggi sekitar 40 centimeter tersebut akibat kenaikan muka air laut pada malam hari, meski demikian warga menuturkan banjir di kawasan tersebut merupakan banjir permanen, lantaran kawasan tersebut mengalami penurunan muka tanah serta saluran drainase yang tersumbat. Kondisi tersebut dapat menghambat aktivitas warga dan pekerja saat aktivitas bongkar muat logistik. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekerja beraktivitas saat banjir rob di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Rabu (28/5/2025).

Banjir rob setinggi sekitar 40 centimeter tersebut akibat kenaikan muka air laut pada malam hari, meski demikian warga menuturkan banjir di kawasan tersebut merupakan banjir permanen, lantaran kawasan tersebut mengalami penurunan muka tanah serta saluran drainase yang tersumbat. Kondisi tersebut dapat menghambat aktivitas warga dan pekerja saat aktivitas bongkar muat logistik.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement