REPUBLIKA.CO.ID,
Amalan Khusus Bulan Dzulhijjah bagi yang Tak Berhaji
Walaupun tak bisa berangkat haji di bulan Dzulhijjah, kita bisa melakukan beberapa amalan ini. Khususnya, pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
1. Puasa Sunnah
- Puasa 1-9 Dzulhijjah (HR Dawud)
- Puasa Arafah 9 Dzulhijjah (HR Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi)
2. Qurban
(Surat Al Kautsar ayat 2, Al Hajj
ayat 34-36. Sementara Imam Nawawi mengutip Imam Syafii dalam kitab Al Majmu menyatakan qurban adalah ibadah sunnah bagi yang mampu).
3. Memperbanyak Dzikir
“Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan lebih dicintai oleh Allah amal-amalnya dari hari-hari sepuluh awal Dzulhijjah. Maka perbanyaklah di hari-hari itu membaca tahlil, takbir, dan tahmid,” (HR Ahmad).
4. Takbir
Dalam mazhab Hanbali, takbir disunnahkan sejak tanggal 1 Dzulhijjah. Takbir ini adalah takbir mutlak, yaitu takbir yang pembacaannya tidak mengikuti waktu-waktu sholat wajib.
Sementara itu, dalam mazhab Syafi’i, takbir mutlak atau takbir mursal baru dimulai sejak terbenamnya matahari 9 Arafah atau tepat di maghrib malam hari raya. Sedangkan waktu akhir dari takbir mutlak adalah sebelum maghrib tanggal 13 Dzulhijjah.
Untuk takbir muqayyad bisa dimulai sejak habis maghrib malam hari raya hingga habis ashar tanggal 13 Dzulhijjah. Hendaknya takbir muqayyad dibaca dulu sebelum berzikir rutin setelah sholat fardhu
Sumber: Pusat Data Republika, Pengolah: Hafil, Ilustrator: