Foto udara pusat semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (29/5/2025). Bencana semburan lumpur panas Lapindo terjadi 19 tahun lalu tepatnya pada 29 Mei 2006. Akibar peristiwa itu, desa-desa tenggelam dan ribuan rumah rusak. Fasilitas pendidikan, tempat ibadah, dan infrastruktur lainnya juga hilang. Hingga saat ini semburan lumpur Lapindo masih aktif mengeluarkan lumpur panas dari dalam bumi. (FOTO : ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Foto udara sebuah rumah rusak di pinggir kolam penampungan semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (29/5/2025). Bencana semburan lumpur panas Lapindo terjadi 19 tahun lalu tepatnya pada 29 Mei 2006. Akibar peristiwa itu, desa-desa tenggelam dan ribuan rumah rusak. Fasilitas pendidikan, tempat ibadah, dan infrastruktur lainnya juga hilang. Hingga saat ini semburan lumpur Lapindo masih aktif mengeluarkan lumpur panas dari dalam bumi. (FOTO : ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Foto udara kolam penampungan pusat semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (29/5/2025). Bencana semburan lumpur panas Lapindo terjadi 19 tahun lalu tepatnya pada 29 Mei 2006. Akibar peristiwa itu, desa-desa tenggelam dan ribuan rumah rusak. Fasilitas pendidikan, tempat ibadah, dan infrastruktur lainnya juga hilang. Hingga saat ini semburan lumpur Lapindo masih aktif mengeluarkan lumpur panas dari dalam bumi. (FOTO : ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Kondisi pusat semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (29/5/2025).
Bencana semburan lumpur panas Lapindo terjadi 19 tahun lalu tepatnya pada 29 Mei 2006. Akibar peristiwa itu, desa-desa tenggelam dan ribuan rumah rusak.
Fasilitas pendidikan, tempat ibadah, dan infrastruktur lainnya juga hilang. Hingga saat ini semburan lumpur Lapindo masih aktif mengeluarkan lumpur panas dari dalam bumi.
sumber : Antara Foto