Jelang Idul Adha, Pedagang Besek Bambu Kebanjiran Pesanan
Penjualan besek bambu meningkat hingga 40 kali lipat dibanding hari biasa.
Rep: Thoudy Badai/ Red: Edwin Dwi Putranto
Pedagang besek bambu melayani pembeli di lapaknya di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Menjelang Hari Raya Idul Adha, pedagang besek bambu mengalami kenaikan penjualan hingga 40 kali lipatnya dibanding hari biasa. Sebelumnya penjualan besek dalam sehari menjual sebanyak 200 biji, kini mampu menjual hingga 7.000 biji dalam sehari. Penggunaan besek bambu tersebut digunakan untuk kemasan daging kurban yang ramah lingkungan menggantikan penggunaan plastik sekali pakai. Harga besek bambu tersebut dibanderol mulai dari Rp3.500 hingga Rp5.000 per biji tergantung ukuran. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Calon pembeli memilah besek bambu di lapak dagangan di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Menjelang Hari Raya Idul Adha, pedagang besek bambu mengalami kenaikan penjualan hingga 40 kali lipatnya dibanding hari biasa. Sebelumnya penjualan besek dalam sehari menjual sebanyak 200 biji, kini mampu menjual hingga 7.000 biji dalam sehari. Penggunaan besek bambu tersebut digunakan untuk kemasan daging kurban yang ramah lingkungan menggantikan penggunaan plastik sekali pakai. Harga besek bambu tersebut dibanderol mulai dari Rp3.500 hingga Rp5.000 per biji tergantung ukuran. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pedagang besek bambu melayani pembeli di lapaknya di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Menjelang Hari Raya Idul Adha, pedagang besek bambu mengalami kenaikan penjualan hingga 40 kali lipatnya dibanding hari biasa. Sebelumnya penjualan besek dalam sehari menjual sebanyak 200 biji, kini mampu menjual hingga 7.000 biji dalam sehari. Penggunaan besek bambu tersebut digunakan untuk kemasan daging kurban yang ramah lingkungan menggantikan penggunaan plastik sekali pakai. Harga besek bambu tersebut dibanderol mulai dari Rp3.500 hingga Rp5.000 per biji tergantung ukuran. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pedagang besek bambu melayani pembeli di lapaknya di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Menjelang Hari Raya Idul Adha, pedagang besek bambu mengalami kenaikan penjualan hingga 40 kali lipatnya dibanding hari biasa. Sebelumnya penjualan besek dalam sehari menjual sebanyak 200 biji, kini mampu menjual hingga 7.000 biji dalam sehari. Penggunaan besek bambu tersebut digunakan untuk kemasan daging kurban yang ramah lingkungan menggantikan penggunaan plastik sekali pakai. Harga besek bambu tersebut dibanderol mulai dari Rp3.500 hingga Rp5.000 per biji tergantung ukuran. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pedagang besek bambu melayani pembeli di lapaknya di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Menjelang Hari Raya Idul Adha, pedagang besek bambu mengalami kenaikan penjualan hingga 40 kali lipatnya dibanding hari biasa. Sebelumnya penjualan besek dalam sehari menjual sebanyak 200 biji, kini mampu menjual hingga 7.000 biji dalam sehari. Penggunaan besek bambu tersebut digunakan untuk kemasan daging kurban yang ramah lingkungan menggantikan penggunaan plastik sekali pakai. Harga besek bambu tersebut dibanderol mulai dari Rp3.500 hingga Rp5.000 per biji tergantung ukuran. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Calon pembeli memilah besek bambu di lapak dagangan di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Menjelang Hari Raya Idul Adha, pedagang besek bambu mengalami kenaikan penjualan hingga 40 kali lipatnya dibanding hari biasa. Sebelumnya penjualan besek dalam sehari menjual sebanyak 200 biji, kini mampu menjual hingga 7.000 biji dalam sehari. Penggunaan besek bambu tersebut digunakan untuk kemasan daging kurban yang ramah lingkungan menggantikan penggunaan plastik sekali pakai. Harga besek bambu tersebut dibanderol mulai dari Rp3.500 hingga Rp5.000 per biji tergantung ukuran. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Calon pembeli memilah besek bambu di lapak dagangan di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Menjelang Hari Raya Idul Adha, pedagang besek bambu mengalami kenaikan penjualan hingga 40 kali lipatnya dibanding hari biasa. Sebelumnya penjualan besek dalam sehari menjual sebanyak 200 biji, kini mampu menjual hingga 7.000 biji dalam sehari. Penggunaan besek bambu tersebut digunakan untuk kemasan daging kurban yang ramah lingkungan menggantikan penggunaan plastik sekali pakai. Harga besek bambu tersebut dibanderol mulai dari Rp3.500 hingga Rp5.000 per biji tergantung ukuran. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pedagang besek bambu melayani pembeli di lapaknya di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Menjelang Hari Raya Idul Adha, pedagang besek bambu mengalami kenaikan penjualan hingga 40 kali lipatnya dibanding hari biasa. Sebelumnya penjualan besek dalam sehari menjual sebanyak 200 biji, kini mampu menjual hingga 7.000 biji dalam sehari. Penggunaan besek bambu tersebut digunakan untuk kemasan daging kurban yang ramah lingkungan menggantikan penggunaan plastik sekali pakai. Harga besek bambu tersebut dibanderol mulai dari Rp3.500 hingga Rp5.000 per biji tergantung ukuran. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang besek bambu melayani pembeli di lapaknya di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Menjelang Hari Raya Idul Adha, pedagang besek bambu mengalami kenaikan penjualan hingga 40 kali lipatnya dibanding hari biasa.
Sebelumnya penjualan besek dalam sehari menjual sebanyak 200 biji, kini mampu menjual hingga 7.000 biji dalam sehari.
Penggunaan besek bambu tersebut digunakan untuk kemasan daging kurban yang ramah lingkungan menggantikan penggunaan plastik sekali pakai. Harga besek bambu tersebut dibanderol mulai dari Rp3.500 hingga Rp5.000 per biji tergantung ukuran.
sumber : Republika