Pengunjung melihat buku dalam acara Islamic Book Fair (IBF) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, Kamis (19/6/2025). Pameran buku Islam terbesar di Indonesia ini berlangsung selama lima hari hingga 22 Juni 2025, yang menghadirkan 222 penerbit, 42 perusahaan multiproduk, serta 14 pondok pesantren. Tak hanya dari dalam negeri, peserta juga berasal dari luar negeri seperti Arab Saudi, Mesir, Kuwait, dan Malaysia. Mengusung tema Berhijrah Melalui Literasi Islami untuk Pribadi yang Berkualitas, IBF 2025 diharapkan menjadi ruang literasi Islami yang inspiratif serta wadah pertemuan antara penulis, penerbit, dan masyarakat. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat buku dalam acara Islamic Book Fair (IBF) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, Kamis (19/6/2025). Pameran buku Islam terbesar di Indonesia ini berlangsung selama lima hari hingga 22 Juni 2025, yang menghadirkan 222 penerbit, 42 perusahaan multiproduk, serta 14 pondok pesantren. Tak hanya dari dalam negeri, peserta juga berasal dari luar negeri seperti Arab Saudi, Mesir, Kuwait, dan Malaysia. Mengusung tema Berhijrah Melalui Literasi Islami untuk Pribadi yang Berkualitas, IBF 2025 diharapkan menjadi ruang literasi Islami yang inspiratif serta wadah pertemuan antara penulis, penerbit, dan masyarakat. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat buku dalam acara Islamic Book Fair (IBF) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, Kamis (19/6/2025). Pameran buku Islam terbesar di Indonesia ini berlangsung selama lima hari hingga 22 Juni 2025, yang menghadirkan 222 penerbit, 42 perusahaan multiproduk, serta 14 pondok pesantren. Tak hanya dari dalam negeri, peserta juga berasal dari luar negeri seperti Arab Saudi, Mesir, Kuwait, dan Malaysia. Mengusung tema Berhijrah Melalui Literasi Islami untuk Pribadi yang Berkualitas, IBF 2025 diharapkan menjadi ruang literasi Islami yang inspiratif serta wadah pertemuan antara penulis, penerbit, dan masyarakat. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat buku dalam acara Islamic Book Fair (IBF) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, Kamis (19/6/2025). Pameran buku Islam terbesar di Indonesia ini berlangsung selama lima hari hingga 22 Juni 2025, yang menghadirkan 222 penerbit, 42 perusahaan multiproduk, serta 14 pondok pesantren. Tak hanya dari dalam negeri, peserta juga berasal dari luar negeri seperti Arab Saudi, Mesir, Kuwait, dan Malaysia. Mengusung tema Berhijrah Melalui Literasi Islami untuk Pribadi yang Berkualitas, IBF 2025 diharapkan menjadi ruang literasi Islami yang inspiratif serta wadah pertemuan antara penulis, penerbit, dan masyarakat. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat buku dalam acara Islamic Book Fair (IBF) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, Kamis (19/6/2025). Pameran buku Islam terbesar di Indonesia ini berlangsung selama lima hari hingga 22 Juni 2025, yang menghadirkan 222 penerbit, 42 perusahaan multiproduk, serta 14 pondok pesantren. Tak hanya dari dalam negeri, peserta juga berasal dari luar negeri seperti Arab Saudi, Mesir, Kuwait, dan Malaysia. Mengusung tema Berhijrah Melalui Literasi Islami untuk Pribadi yang Berkualitas, IBF 2025 diharapkan menjadi ruang literasi Islami yang inspiratif serta wadah pertemuan antara penulis, penerbit, dan masyarakat. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat buku dalam acara Islamic Book Fair (IBF) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, Kamis (19/6/2025). Pameran buku Islam terbesar di Indonesia ini berlangsung selama lima hari hingga 22 Juni 2025, yang menghadirkan 222 penerbit, 42 perusahaan multiproduk, serta 14 pondok pesantren. Tak hanya dari dalam negeri, peserta juga berasal dari luar negeri seperti Arab Saudi, Mesir, Kuwait, dan Malaysia. Mengusung tema Berhijrah Melalui Literasi Islami untuk Pribadi yang Berkualitas, IBF 2025 diharapkan menjadi ruang literasi Islami yang inspiratif serta wadah pertemuan antara penulis, penerbit, dan masyarakat. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat buku dalam acara Islamic Book Fair (IBF) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, Kamis (19/6/2025). Pameran buku Islam terbesar di Indonesia ini berlangsung selama lima hari hingga 22 Juni 2025, yang menghadirkan 222 penerbit, 42 perusahaan multiproduk, serta 14 pondok pesantren. Tak hanya dari dalam negeri, peserta juga berasal dari luar negeri seperti Arab Saudi, Mesir, Kuwait, dan Malaysia. Mengusung tema Berhijrah Melalui Literasi Islami untuk Pribadi yang Berkualitas, IBF 2025 diharapkan menjadi ruang literasi Islami yang inspiratif serta wadah pertemuan antara penulis, penerbit, dan masyarakat. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat buku dalam acara Islamic Book Fair (IBF) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, Kamis (19/6/2025). Pameran buku Islam terbesar di Indonesia ini berlangsung selama lima hari hingga 22 Juni 2025, yang menghadirkan 222 penerbit, 42 perusahaan multiproduk, serta 14 pondok pesantren. Tak hanya dari dalam negeri, peserta juga berasal dari luar negeri seperti Arab Saudi, Mesir, Kuwait, dan Malaysia. Mengusung tema Berhijrah Melalui Literasi Islami untuk Pribadi yang Berkualitas, IBF 2025 diharapkan menjadi ruang literasi Islami yang inspiratif serta wadah pertemuan antara penulis, penerbit, dan masyarakat. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat buku dalam acara Islamic Book Fair (IBF) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, Kamis (19/6/2025). Pameran buku Islam terbesar di Indonesia ini berlangsung selama lima hari hingga 22 Juni 2025, yang menghadirkan 222 penerbit, 42 perusahaan multiproduk, serta 14 pondok pesantren. Tak hanya dari dalam negeri, peserta juga berasal dari luar negeri seperti Arab Saudi, Mesir, Kuwait, dan Malaysia. Mengusung tema Berhijrah Melalui Literasi Islami untuk Pribadi yang Berkualitas, IBF 2025 diharapkan menjadi ruang literasi Islami yang inspiratif serta wadah pertemuan antara penulis, penerbit, dan masyarakat. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung bersiap masuk ke dalam acara Islamic Book Fair (IBF) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, Kamis (19/6/2025). Pameran buku Islam terbesar di Indonesia ini berlangsung selama lima hari hingga 22 Juni 2025, yang menghadirkan 222 penerbit, 42 perusahaan multiproduk, serta 14 pondok pesantren. Tak hanya dari dalam negeri, peserta juga berasal dari luar negeri seperti Arab Saudi, Mesir, Kuwait, dan Malaysia. Mengusung tema Berhijrah Melalui Literasi Islami untuk Pribadi yang Berkualitas, IBF 2025 diharapkan menjadi ruang literasi Islami yang inspiratif serta wadah pertemuan antara penulis, penerbit, dan masyarakat. (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunjung melihat buku dalam acara Islamic Book Fair (IBF) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, Kamis (19/6/2025).
Pameran buku Islam terbesar di Indonesia ini berlangsung selama lima hari hingga 22 Juni 2025, yang menghadirkan 222 penerbit, 42 perusahaan multiproduk, serta 14 pondok pesantren.
Tak hanya dari dalam negeri, peserta juga berasal dari luar negeri seperti Arab Saudi, Mesir, Kuwait, dan Malaysia.
Mengusung tema Berhijrah Melalui Literasi Islami untuk Pribadi yang Berkualitas, IBF 2025 diharapkan menjadi ruang literasi Islami yang inspiratif serta wadah pertemuan antara penulis, penerbit, dan masyarakat.
sumber : Republika