Warga menggotong air dari sumur bersama di pemukiman kawasan Gang Masjid RT19/RW17, Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (19/6/2025). Warga Muara Baru dihadapkan pada persoalan ketersediaan air bersih. Jalur pipa air bersih di wilayah itu tidak berfungsi sejak 2004. Untuk memenuhi kebutuhan masak, mandi dan cuci, warga membeli air bersih dengan sistem iuran sebesar Rp50 hingga Rp65 ribu per bulan. Warga berharap, pemerintah provinsi DKI Jakarta segera memperbaiki aliran pipa air untuk warga di kawasan tersebut, sehingga kebutuhan air bersih dapat mengalir ke setiap pintu rumah. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Rifai (54) menuangkan air di tempat penampungan air bersih di rumahnya di kawasan Gang Masjid RT19/RW17, Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (19/6/2025). Rifai menuturkan, kebutuhan air bersih mengalami kendala sejak 2004 akibat tidak berfungsinya jalur pipa air bersih yang tersendat dan rusak. Untuk memenuhi kebutuhan masak, mandi dan cuci, Rifai membeli air bersih dari warga dengan harga iuran Rp50 hingga Rp65 ribu per bulan. Saat kondisi air terbatas, Ia menggunakan air sumur untuk kebutuhannya, meski kondisi airnya tidak layak pakai. Rifai berharap, pemerintah provinsi DKI Jakarta segera memperbaiki aliran pipa air untuk warga di kawasan tersebut, sehingga kebutuhan air bersih dapat mengalir ke setiap pintu rumah di kawasan tersebut tanpa khawatir kekurangan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Rifai (54) menunjukan perbandingan kejernihan air PAM dan air sumur di rumahnya di kawasan Gang Masjid RT19/RW17, Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (19/6/2025). Rifai menuturkan, kebutuhan air bersih mengalami kendala sejak 2004 akibat tidak berfungsinya jalur pipa air bersih yang tersendat dan rusak. Untuk memenuhi kebutuhan masak, mandi dan cuci, Rifai membeli air bersih dari warga dengan harga iuran Rp50 hingga Rp65 ribu per bulan. Saat kondisi air terbatas, Ia menggunakan air sumur untuk kebutuhannya, meski kondisi airnya tidak layak pakai. Rifai berharap, pemerintah provinsi DKI Jakarta segera memperbaiki aliran pipa air untuk warga di kawasan tersebut, sehingga kebutuhan air bersih dapat mengalir ke setiap pintu rumah di kawasan tersebut tanpa khawatir kekurangan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Warga beraktivitas di pemukiman padat penduduk kawasan Gang Masjid RT19/RW17, Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (19/6/2025). Warga Muara Baru dihadapkan pada persoalan ketersediaan air bersih. Jalur pipa air bersih di wilayah itu tidak berfungsi sejak 2004. Untuk memenuhi kebutuhan masak, mandi dan cuci, warga membeli air bersih dengan sistem iuran sebesar Rp50 hingga Rp65 ribu per bulan. Warga berharap, pemerintah provinsi DKI Jakarta segera memperbaiki aliran pipa air untuk warga di kawasan tersebut, sehingga kebutuhan air bersih dapat mengalir ke setiap pintu rumah. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Warga menuangkan air ke dalam jerigen untuk dijual ke warga dan pedangan di rumahnya di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (19/6/2025). Warga Muara Baru dihadapkan pada persoalan ketersediaan air bersih. Jalur pipa air bersih di wilayah itu tidak berfungsi sejak 2004. Untuk memenuhi kebutuhan masak, mandi dan cuci, warga membeli air bersih dengan sistem iuran sebesar Rp50 hingga Rp65 ribu per bulan. Warga berharap, pemerintah provinsi DKI Jakarta segera memperbaiki aliran pipa air untuk warga di kawasan tersebut, sehingga kebutuhan air bersih dapat mengalir ke setiap pintu rumah. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Warga mencuci peralatan dapur di halaman rumahnya di kawasan Gang Masjid RT19/RW17, Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (19/6/2025). Warga Muara Baru dihadapkan pada persoalan ketersediaan air bersih. Jalur pipa air bersih di wilayah itu tidak berfungsi sejak 2004. Untuk memenuhi kebutuhan masak, mandi dan cuci, warga membeli air bersih dengan sistem iuran sebesar Rp50 hingga Rp65 ribu per bulan. Warga berharap, pemerintah provinsi DKI Jakarta segera memperbaiki aliran pipa air untuk warga di kawasan tersebut, sehingga kebutuhan air bersih dapat mengalir ke setiap pintu rumah. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Warga beristirahat di pemukiman kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (19/6/2025). Warga Muara Baru dihadapkan pada persoalan ketersediaan air bersih. Jalur pipa air bersih di wilayah itu tidak berfungsi sejak 2004. Untuk memenuhi kebutuhan masak, mandi dan cuci, warga membeli air bersih dengan sistem iuran sebesar Rp50 hingga Rp65 ribu per bulan. Warga berharap, pemerintah provinsi DKI Jakarta segera memperbaiki aliran pipa air untuk warga di kawasan tersebut, sehingga kebutuhan air bersih dapat mengalir ke setiap pintu rumah. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Juhari (45) mengisi air dari sumur bersama di pemukiman kawasan Gang Masjid RT19/RW17, Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (19/6/2025). Warga Muara Baru dihadapkan pada persoalan ketersediaan air bersih. Jalur pipa air bersih di wilayah itu tidak berfungsi sejak 2004. Untuk memenuhi kebutuhan masak, mandi dan cuci, warga membeli air bersih dengan sistem iuran sebesar Rp50 hingga Rp65 ribu per bulan. Warga berharap, pemerintah provinsi DKI Jakarta segera memperbaiki aliran pipa air untuk warga di kawasan tersebut, sehingga kebutuhan air bersih dapat mengalir ke setiap pintu rumah. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga menggotong air dari sumur bersama di pemukiman kawasan Gang Masjid RT19/RW17, Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (19/6/2025).
Warga Muara Baru dihadapkan pada persoalan ketersediaan air bersih. Jalur pipa air bersih di wilayah itu tidak berfungsi sejak 2004.
Untuk memenuhi kebutuhan masak, mandi dan cuci, warga membeli air bersih dengan sistem iuran sebesar Rp50 hingga Rp65 ribu per bulan.
Warga berharap, pemerintah provinsi DKI Jakarta segera memperbaiki aliran pipa air untuk warga di kawasan tersebut, sehingga kebutuhan air bersih dapat mengalir ke setiap pintu rumah.
sumber : Republika