Kamis 26 Jun 2025 17:47 WIB

Aktivis Geruduk Kementerian Kebudayaan, Protes Pernyataan Fadli Zon tentang Tragedi Mei 98

Aktivis minta Fadli Zon tidak mengaburkan fakta sejarah tragedi Mei 98.

Red: Edwin Dwi Putranto

Warga yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil membaca buku saat mengikuti Aksi Geruduk Kementerian Kebudayaan, di depan Gedung Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis (26/6/2025). Aksi tersebut menuntut Menteri Kebudayaan Fadli Zon agar tidak berupaya mengaburkan fakta sejarah mengenai adanya kekerasan seksual dan sejumlah pelanggaran HAM pada tragedi Mei 1998 dalam penulisan ulang sejarah Indonesia. (FOTO : ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)

Seorang warga yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil melakukan teatrikal saat Aksi Geruduk Kementerian Kebudayaan, di depan Gedung Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis (26/6/2025). Aksi tersebut menuntut Menteri Kebudayaan Fadli Zon agar tidak berupaya mengaburkan fakta sejarah mengenai adanya kekerasan seksual dan sejumlah pelanggaran HAM pada tragedi Mei 1998 dalam penulisan ulang sejarah Indonesia. (FOTO : ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)

Warga yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil membawa poster aspirasi saat mengikuti Aksi Geruduk Kementerian Kebudayaan, di depan Gedung Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis (26/6/2025). Aksi tersebut menuntut Menteri Kebudayaan Fadli Zon agar tidak berupaya mengaburkan fakta sejarah mengenai adanya kekerasan seksual dan sejumlah pelanggaran HAM pada tragedi Mei 1998 dalam penulisan ulang sejarah Indonesia. (FOTO : ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil membaca buku saat mengikuti Aksi Geruduk Kementerian Kebudayaan, di depan Gedung Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis (26/6/2025).

Aksi tersebut menuntut Menteri Kebudayaan Fadli Zon agar tidak berupaya mengaburkan fakta sejarah mengenai adanya kekerasan seksual dan sejumlah pelanggaran HAM pada tragedi Mei 1998 dalam penulisan ulang sejarah Indonesia.

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement