Senin 14 Jul 2025 17:58 WIB

Hari Pertama Masuk Sekolah, Murid SDN 1 Babakan Talang Belajar di Sekolah Darurat

Bangunan SDN 1 Babakan Talang Bandung rusak akibat bencana pergerakan tanah.

Rep: Thoudy Badai/ Red: Edwin Dwi Putranto

Foto kolase suasana bangunan SDN 1 Babakan Talang yang rusak (kiri) dan suasana hari pertama sekolah siswa SDN 1 Babakan Talang di sekolah darurat Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (14/7/2025). Sebanyak 100 murid SDN 1 Babakan Talang terpaksa mengikuti kegiatan Masa Penganalan Lingkungan Sekolag (MPLS) di sekolah darurat lantaran bangunan sekolahnya ambruk akibat bencana pergerakan tanah pada 28 Februari 2024 lalu. Hingga saat ini, aktivitas kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke sekolah darurat tersebut dengan fasilitas terbatas. Keterbatasan fasilitas ruang belajar seperti kelas memaksa mereka berbagi tempat dengan ruang guru dan kelas tingkat atas dari sebelumnya enam kelas, kini hanya tiga kelas. Kepala Sekolah SDN 1 Babakan Takang, Iis Dida Nurjannah mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung selama hampir satu tahun dan berharap pemerintah setempat segera memberikan kepastian lahan dan bangunan sekolah yang baru di area yang tidak rawan bencana demi kenyamanan kegiatan belajar mengajar. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Foto kolase suasana bangunan SDN 1 Babakan Talang yang rusak (kiri) dan suasana hari pertama sekolah siswa SDN 1 Babakan Talang di sekolah darurat Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (14/7/2025). Sebanyak 100 murid SDN 1 Babakan Talang terpaksa mengikuti kegiatan Masa Penganalan Lingkungan Sekolag (MPLS) di sekolah darurat lantaran bangunan sekolahnya ambruk akibat bencana pergerakan tanah pada 28 Februari 2024 lalu. Hingga saat ini, aktivitas kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke sekolah darurat tersebut dengan fasilitas terbatas. Keterbatasan fasilitas ruang belajar seperti kelas memaksa mereka berbagi tempat dengan ruang guru dan kelas tingkat atas dari sebelumnya enam kelas, kini hanya tiga kelas. Kepala Sekolah SDN 1 Babakan Takang, Iis Dida Nurjannah mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung selama hampir satu tahun dan berharap pemerintah setempat segera memberikan kepastian lahan dan bangunan sekolah yang baru di area yang tidak rawan bencana demi kenyamanan kegiatan belajar mengajar. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Foto kolase suasana bangunan SDN 1 Babakan Talang yang rusak (kiri) dan suasana hari pertama sekolah siswa SDN 1 Babakan Talang di sekolah darurat Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (14/7/2025). Sebanyak 100 murid SDN 1 Babakan Talang terpaksa mengikuti kegiatan Masa Penganalan Lingkungan Sekolag (MPLS) di sekolah darurat lantaran bangunan sekolahnya ambruk akibat bencana pergerakan tanah pada 28 Februari 2024 lalu. Hingga saat ini, aktivitas kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke sekolah darurat tersebut dengan fasilitas terbatas. Keterbatasan fasilitas ruang belajar seperti kelas memaksa mereka berbagi tempat dengan ruang guru dan kelas tingkat atas dari sebelumnya enam kelas, kini hanya tiga kelas. Kepala Sekolah SDN 1 Babakan Takang, Iis Dida Nurjannah mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung selama hampir satu tahun dan berharap pemerintah setempat segera memberikan kepastian lahan dan bangunan sekolah yang baru di area yang tidak rawan bencana demi kenyamanan kegiatan belajar mengajar. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Foto kolase suasana bangunan SDN 1 Babakan Talang yang rusak (kiri) dan suasana hari pertama sekolah siswa SDN 1 Babakan Talang di sekolah darurat Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (14/7/2025). Sebanyak 100 murid SDN 1 Babakan Talang terpaksa mengikuti kegiatan Masa Penganalan Lingkungan Sekolag (MPLS) di sekolah darurat lantaran bangunan sekolahnya ambruk akibat bencana pergerakan tanah pada 28 Februari 2024 lalu. Hingga saat ini, aktivitas kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke sekolah darurat tersebut dengan fasilitas terbatas. Keterbatasan fasilitas ruang belajar seperti kelas memaksa mereka berbagi tempat dengan ruang guru dan kelas tingkat atas dari sebelumnya enam kelas, kini hanya tiga kelas. Kepala Sekolah SDN 1 Babakan Takang, Iis Dida Nurjannah mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung selama hampir satu tahun dan berharap pemerintah setempat segera memberikan kepastian lahan dan bangunan sekolah yang baru di area yang tidak rawan bencana demi kenyamanan kegiatan belajar mengajar. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Foto kolase suasana bangunan SDN 1 Babakan Talang yang rusak (kiri) dan suasana hari pertama sekolah siswa SDN 1 Babakan Talang di sekolah darurat Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (14/7/2025). Sebanyak 100 murid SDN 1 Babakan Talang terpaksa mengikuti kegiatan Masa Penganalan Lingkungan Sekolag (MPLS) di sekolah darurat lantaran bangunan sekolahnya ambruk akibat bencana pergerakan tanah pada 28 Februari 2024 lalu. Hingga saat ini, aktivitas kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke sekolah darurat tersebut dengan fasilitas terbatas. Keterbatasan fasilitas ruang belajar seperti kelas memaksa mereka berbagi tempat dengan ruang guru dan kelas tingkat atas dari sebelumnya enam kelas, kini hanya tiga kelas. Kepala Sekolah SDN 1 Babakan Takang, Iis Dida Nurjannah mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung selama hampir satu tahun dan berharap pemerintah setempat segera memberikan kepastian lahan dan bangunan sekolah yang baru di area yang tidak rawan bencana demi kenyamanan kegiatan belajar mengajar. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Foto kolase suasana bangunan SDN 1 Babakan Talang yang rusak (kiri) dan suasana hari pertama sekolah siswa SDN 1 Babakan Talang di sekolah darurat Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (14/7/2025). Sebanyak 100 murid SDN 1 Babakan Talang terpaksa mengikuti kegiatan Masa Penganalan Lingkungan Sekolag (MPLS) di sekolah darurat lantaran bangunan sekolahnya ambruk akibat bencana pergerakan tanah pada 28 Februari 2024 lalu. Hingga saat ini, aktivitas kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke sekolah darurat tersebut dengan fasilitas terbatas. Keterbatasan fasilitas ruang belajar seperti kelas memaksa mereka berbagi tempat dengan ruang guru dan kelas tingkat atas dari sebelumnya enam kelas, kini hanya tiga kelas. Kepala Sekolah SDN 1 Babakan Takang, Iis Dida Nurjannah mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung selama hampir satu tahun dan berharap pemerintah setempat segera memberikan kepastian lahan dan bangunan sekolah yang baru di area yang tidak rawan bencana demi kenyamanan kegiatan belajar mengajar. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Foto kolase suasana bangunan SDN 1 Babakan Talang yang rusak (kiri) dan suasana hari pertama sekolah siswa SDN 1 Babakan Talang di sekolah darurat Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (14/7/2025). Sebanyak 100 murid SDN 1 Babakan Talang terpaksa mengikuti kegiatan Masa Penganalan Lingkungan Sekolag (MPLS) di sekolah darurat lantaran bangunan sekolahnya ambruk akibat bencana pergerakan tanah pada 28 Februari 2024 lalu. Hingga saat ini, aktivitas kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke sekolah darurat tersebut dengan fasilitas terbatas. Keterbatasan fasilitas ruang belajar seperti kelas memaksa mereka berbagi tempat dengan ruang guru dan kelas tingkat atas dari sebelumnya enam kelas, kini hanya tiga kelas. Kepala Sekolah SDN 1 Babakan Takang, Iis Dida Nurjannah mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung selama hampir satu tahun dan berharap pemerintah setempat segera memberikan kepastian lahan dan bangunan sekolah yang baru di area yang tidak rawan bencana demi kenyamanan kegiatan belajar mengajar. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Foto kolase suasana bangunan SDN 1 Babakan Talang yang rusak (kiri) dan suasana hari pertama sekolah siswa SDN 1 Babakan Talang di sekolah darurat Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (14/7/2025). Sebanyak 100 murid SDN 1 Babakan Talang terpaksa mengikuti kegiatan Masa Penganalan Lingkungan Sekolag (MPLS) di sekolah darurat lantaran bangunan sekolahnya ambruk akibat bencana pergerakan tanah pada 28 Februari 2024 lalu. Hingga saat ini, aktivitas kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke sekolah darurat tersebut dengan fasilitas terbatas. Keterbatasan fasilitas ruang belajar seperti kelas memaksa mereka berbagi tempat dengan ruang guru dan kelas tingkat atas dari sebelumnya enam kelas, kini hanya tiga kelas. Kepala Sekolah SDN 1 Babakan Takang, Iis Dida Nurjannah mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung selama hampir satu tahun dan berharap pemerintah setempat segera memberikan kepastian lahan dan bangunan sekolah yang baru di area yang tidak rawan bencana demi kenyamanan kegiatan belajar mengajar. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Ratusan siswa SDN 1 Babakan Talang menjalani hari pertama sekolah di sekolah darurat Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (14/7/2025).

Sebanyak 100 murid SDN 1 Babakan Talang terpaksa mengikuti kegiatan Masa Penganalan Lingkungan Sekolag (MPLS) di sekolah darurat lantaran bangunan sekolahnya ambruk akibat bencana pergerakan tanah pada 28 Februari 2024 lalu.

Hingga saat ini, aktivitas kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke sekolah darurat tersebut dengan fasilitas terbatas.

Keterbatasan fasilitas ruang belajar seperti kelas memaksa mereka berbagi tempat dengan ruang guru dan kelas tingkat atas dari sebelumnya enam kelas, kini hanya tiga kelas.

Kepala Sekolah SDN 1 Babakan Takang, Iis Dida Nurjannah mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung selama hampir satu tahun dan berharap pemerintah setempat segera memberikan kepastian lahan dan bangunan sekolah yang baru di area yang tidak rawan bencana demi kenyamanan kegiatan belajar mengajar.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement