Kamis 17 Jul 2025 19:00 WIB

Petugas Gabungan Lakukan Sidak Beras Premium di Pasar Panorama Lembang

Sidak untuk mengantisipasi adanya beras oplosan .

Red: Edwin Dwi Putranto

Petugas memeriksa kualitas beras premium saat inspeksi mendadak (sidak) antisipasi beras oplosan di Pasar Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (17/7/2025). Sidak yang dilakukan oleh Disperindag Kabupaten Bandung Barat, DKPP Kabupaten Bandung Barat, Bulog Cabang Bandung dan Satreskrim Polres Cimahi. (FOTO : ANTARA FOTO/Abdan Syakura)

Sidak kualitas beras premium ini bertujuan untuk memeriksa kualitas beras serta mengantisipasi adanya beras oplosan yang merugikan masyarakat. (FOTO : ANTARA FOTO/Abdan Syakura)

Kementan RI mengungkap temuan mengejutkan terkait peredaran beras yang tidak sesuai standar di pasaran. Temuan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan yang mendapati 212 merek beras tidak memenuhi ketentuan mutu, kualitas, dan kuantitas. (FOTO : ANTARA FOTO/Abdan Syakura)

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan temuan beras tidak sesuai standar di pasaran sudah dilaporkan kepada Kapolri, Jaksa Agung, dan Satgas Pangan agar segera ditindaklanjuti secara hukum. Amran berharap proses penyelidikan dan penindakan berlangsung cepat demi melindungi masyarakat. (FOTO : ANTARA FOTO/Abdan Syakura)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Petugas memeriksa kualitas beras premium saat inspeksi mendadak (sidak) antisipasi beras oplosan di Pasar Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (17/7/2025).

Sidak yang dilakukan oleh Disperindag Kabupaten Bandung Barat, DKPP Kabupaten Bandung Barat, Bulog Cabang Bandung dan Satreskrim Polres Cimahi.

Sidak kualitas beras premium ini bertujuan untuk memeriksa kualitas beras serta mengantisipasi adanya beras oplosan yang merugikan masyarakat.

Kementan RI mengungkap temuan mengejutkan terkait peredaran beras yang tidak sesuai standar di pasaran. Temuan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan yang mendapati 212 merek beras tidak memenuhi ketentuan mutu, kualitas, dan kuantitas.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan temuan beras tidak sesuai standar di pasaran sudah dilaporkan kepada Kapolri, Jaksa Agung, dan Satgas Pangan agar segera ditindaklanjuti secara hukum. Amran berharap proses penyelidikan dan penindakan berlangsung cepat demi melindungi masyarakat.

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement