Rabu 23 Jul 2025 23:00 WIB

Demo Tolak pembentukan Daerah Otonomi Baru di Malut Berakhir Ricuh

Dua kubu massa pro dan kontra pembentukan DOB di Malut saling serang .

Red: Edwin Dwi Putranto

Personel kepolisian menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa saat terjadi kericuhan dalam aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Maluku Utara, Rabu (23/7/2025). Aksi unjuk rasa yang menolak pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Sofifi itu berujung ricuh antara dua kubu massa pro dan kontra pembentukan DOB dengan saling melemparkan batu sehingga polisi membubarkan mereka. (FOTO : ANTARA FOTO/Andr Saputra)

Personel kepolisian membubarkan pengunjuk rasa dari Presidium Rakyat Tidore saat terjadi kericuhan dalam aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Maluku Utara, Rabu (23/7/2025). Aksi unjuk rasa yang menolak pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Sofifi itu berujung ricuh antara dua kubu massa pro dan kontra pembentukan DOB dengan saling melemparkan batu sehingga polisi membubarkan mereka. (FOTO : ANTARA FOTO/Andr Saputra)

Sejumlah pengunjuk rasa membawa kayu saat terjadi kericuhan dalam aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Maluku Utara, Rabu (23/7/2025). Aksi unjuk rasa yang menolak pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Sofifi itu berujung ricuh antara dua kubu massa pro dan kontra pembentukan DOB dengan saling melemparkan batu sehingga polisi membubarkan mereka. (FOTO : ANTARA FOTO/Andr Saputra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, MALUKU UTARA -- Personel kepolisian membubarkan pengunjuk rasa dari  Presidium Rakyat Tidore saat terjadi kericuhan dalam aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Maluku Utara, Rabu (23/7/2025).

Aksi unjuk rasa yang menolak pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Sofifi itu berujung ricuh antara dua kubu massa pro dan kontra pembentukan DOB dengan saling melemparkan batu sehingga polisi membubarkan mereka.

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement