Senin 28 Jul 2025 22:00 WIB

Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas di Kawasan Patung Kuda

Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia gelar aksi Indonesia Cemas.

Rep: Thoudy Badai/ Red: Edwin Dwi Putranto

Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi bertajuk Aksi Indonesia Cemas 2025 di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (28/7/2025). Dalam aksinya, BEM SI menyoroti sejumlah isu diantaranya penolakan terhadap RKUHAP, penulisan ulang sejarah hingga penolakan terhadap pembangunan lima batalyon di Aceh. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi bertajuk Aksi Indonesia Cemas 2025 di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (28/7/2025). Dalam aksinya, BEM SI menyoroti sejumlah isu diantaranya penolakan terhadap RKUHAP, penulisan ulang sejarah hingga penolakan terhadap pembangunan lima batalyon di Aceh. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi bertajuk Aksi Indonesia Cemas 2025 di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (28/7/2025). Dalam aksinya, BEM SI menyoroti sejumlah isu diantaranya penolakan terhadap RKUHAP, penulisan ulang sejarah hingga penolakan terhadap pembangunan lima batalyon di Aceh. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi bertajuk Aksi Indonesia Cemas 2025 di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (28/7/2025). Dalam aksinya, BEM SI menyoroti sejumlah isu diantaranya penolakan terhadap RKUHAP, penulisan ulang sejarah hingga penolakan terhadap pembangunan lima batalyon di Aceh. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi bertajuk Aksi Indonesia Cemas 2025 di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (28/7/2025). Dalam aksinya, BEM SI menyoroti sejumlah isu diantaranya penolakan terhadap RKUHAP, penulisan ulang sejarah hingga penolakan terhadap pembangunan lima batalyon di Aceh. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi bertajuk Aksi Indonesia Cemas 2025 di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (28/7/2025). Dalam aksinya, BEM SI menyoroti sejumlah isu diantaranya penolakan terhadap RKUHAP, penulisan ulang sejarah hingga penolakan terhadap pembangunan lima batalyon di Aceh. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi bertajuk Aksi Indonesia Cemas 2025 di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (28/7/2025). Dalam aksinya, BEM SI menyoroti sejumlah isu diantaranya penolakan terhadap RKUHAP, penulisan ulang sejarah hingga penolakan terhadap pembangunan lima batalyon di Aceh. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi bertajuk Aksi Indonesia Cemas 2025 di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (28/7/2025). Dalam aksinya, BEM SI menyoroti sejumlah isu diantaranya penolakan terhadap RKUHAP, penulisan ulang sejarah hingga penolakan terhadap pembangunan lima batalyon di Aceh. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi bertajuk Aksi Indonesia Cemas 2025 di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (28/7/2025). Dalam aksinya, BEM SI menyoroti sejumlah isu diantaranya penolakan terhadap RKUHAP, penulisan ulang sejarah hingga penolakan terhadap pembangunan lima batalyon di Aceh. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi bertajuk Aksi Indonesia Cemas 2025 di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (28/7/2025). Dalam aksinya, BEM SI menyoroti sejumlah isu diantaranya penolakan terhadap RKUHAP, penulisan ulang sejarah hingga penolakan terhadap pembangunan lima batalyon di Aceh. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi bertajuk Aksi Indonesia Cemas 2025 di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (28/7/2025).

Dalam aksinya, BEM SI menyoroti sejumlah isu diantaranya penolakan terhadap RKUHAP, penulisan ulang sejarah hingga penolakan terhadap pembangunan lima batalyon di Aceh.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement