Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi (kiri) bersama Chief Executive Officer of PETRONAS Chemicals Group Berhad Mazuin Ismail (kanan) berbincang usai melakukan penandatanganan kelanjutan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta, Kamis (31/6/2025). PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PETRONAS Chemicals Group Berhad (PCG) memperkuat kemitraan strategisnya melalui penandatanganan kelanjutan nota kesepahaman (MoU) yang membuka peluang kolaborasi lebih luas dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan regional, serta mendorong hilirisasi industri pupuk dan petrokimia di Indonesia. (FOTO : Republika/Prayogi)

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi (kiri) bersama Chief Executive Officer of PETRONAS Chemicals Group Berhad Mazuin Ismail (kanan) melakukan penandatanganan kelanjutan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta. Kerja sama ini mencakup penjajakan potensi sinergi dari pasokan urea dan amonia, transfer pengetahuan teknis dan operasional, hingga penguatan tata kelola perusahaan di bidang Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan (HSE). (FOTO : Republika/Prayogi)

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi memberikan sambutan pada acara penandatanganan kelanjutan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta, Kamis (31/6/2025). (FOTO : Republika/Prayogi)

Chief Executive Officer of PETRONAS Chemicals Group Berhad Mazuin Ismail memberikan sambutan pada acara penandatanganan kelanjutan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta, Kamis (31/6/2025). (FOTO : Republika/Prayogi)

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi (empat kiri) bersama Chief Executive Officer of PETRONAS Chemicals Group Berhad Mazuin Ismail (empat kanan) bersama jajaran petinggi kedua perusahaan bertumpu tangan usai melakukan penandatanganan kelanjutan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta. Kolaborasi ini diharapkan menjadi katalis penguatan industri pupuk dan petrokimia nasional yang lebih berkelanjutan, efisien, dan mampu memenuhi kebutuhan pangan kawasan sekaligus juga menjadi bukti komitmen Pupuk Indonesia dalam mendukung ketahanan pangan regional melalui penguatan rantai pasok pupuk di kawasan Asia Tenggara. (FOTO : Republika/Prayogi)