Ahad 24 Aug 2025 17:00 WIB

Lewat Geotrack, BPBD Kota Bandung Beri Edukasi tentang Kondisi Terkini Sesar Lembang

Kegiatan tersebut merupakan tur edukasi lapangan untuk menunjukan kondisi sesar lemba.

Rep: Edi Yusuf/ Red: Edwin Dwi Putranto

Peserta mendapat arahan dan penjelasan dari sejumlah ahli saat Geotrack pengenalan Sesar Lembang, yang digelar BPBD Kota Bandung, di kawasan Gunung Batu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (24/8/2024). Kegiatan tersebut merupakan tur edukasi lapangan untuk menunjukan kondisi sesar lembang secara nyata, sekaligus memetakan titik rawan gempa bumi akibat potensi keaktifan Sesar Lembang. (FOTO : Edi Yusuf)

Peserta mendapat arahan dan penjelasan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat Geotrack pengenalan Sesar Lembang, yang digelar BPBD Kota Bandung, di kawasan Gunung Batu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (24/8/2024). Kegiatan tersebut merupakan tur edukasi lapangan untuk menunjukan kondisi sesar lembang secara nyata, sekaligus memetakan titik rawan gempa bumi akibat potensi keaktifan Sesar Lembang. (FOTO : Edi Yusuf)

Zona Sesar Lembang di kawasan Gunung Batu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (24/8/2024). BMKG dan BPBD menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul meningkatnya aktivitas Sesar Lembang. (FOTO : undefined)

Peserta melakukan pengamatan di kawasan Gunung Batu saat Geotrack pengenalan Sesar Lembang, yang digelar BPBD Kota Bandung, di Gunung Batu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (24/8/2024). Kegiatan tersebut merupakan tur edukasi lapangan untuk menunjukan kondisi sesar lembang secara nyata, sekaligus memetakan titik rawan gempa bumi akibat potensi keaktifan Sesar Lembang. (FOTO : Edi Yusuf)

Alat penditeksi gempa dipasang di zona Sesar Lembang di kawasan Gunung Batu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (24/8/2024). BMKG dan BPBD menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul meningkatnya aktivitas Sesar Lembang. (FOTO : Edi Yusuf)

Peserta mendapat arahan dan penjelasan dari Sejumlah ahli saat Geotrack pengenalan Sesar Lembang, yang digelar BPBD Kota Bandung, di kawasan Gunung Batu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (24/8/2024). Kegiatan tersebut merupakan tur edukasi lapangan untuk menunjukan kondisi sesar lembang secara nyata, sekaligus memetakan titik rawan gempa bumi akibat potensi keaktifan Sesar Lembang. (FOTO : Edi Yusuf)

Zona Sesar Lembang di kawasan Gunung Batu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (24/8/2024). BMKG dan BPBD menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul meningkatnya aktivitas Sesar Lembang. (FOTO : Edi Yusuf)

Zona Sesar Lembang di kawasan Gunung Batu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (24/8/2024). BMKG dan BPBD menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul meningkatnya aktivitas Sesar Lembang. (FOTO : Edi Yusuf)

Peserta mendapat arahan dan penjelasan dari Sejumlah ahli saat Geotrack pengenalan Sesar Lembang, yang digelar BPBD Kota Bandung, di Kawasan Gunung Batu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (24/8/2024). Kegiatan tersebut merupakan tur edukasi lapangan untuk menunjukan kondisi sesar lembang secara nyata, sekaligus memetakan titik rawan gempa bumi akibat potensi keaktifan Sesar Lembang. (FOTO : Edi Yusuf)

Peserta melakukan pengamatan di kawasan Gunung Batu saat Geotrack pengenalan Sesar Lembang, yang digelar BPBD Kota Bandung, di Gunung Batu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (24/8/2024). Kegiatan tersebut merupakan tur edukasi lapangan untuk menunjukan kondisi sesar lembang secara nyata, sekaligus memetakan titik rawan gempa bumi akibat potensi keaktifan Sesar Lembang. (FOTO : Edi Yusuf)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Peserta mendapat arahan dan penjelasan dari sejumlah ahli saat Geotrack pengenalan Sesar Lembang, yang digelar BPBD Kota Bandung, di kawasan Gunung Batu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (24/8/2024).

Kegiatan tersebut merupakan tur edukasi lapangan untuk menunjukan kondisi sesar lembang secara nyata, sekaligus memetakan titik rawan gempa bumi akibat potensi keaktifan Sesar Lembang.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement