Petugas Damkar Kabupaten Bogor menyelamatkan barang siswa yang teringgal di reruntuhan atap bangunan SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/9/2025). Menurut keterangan BPBD Kabupaten Bogor empat ruang kelas SMKN 1 Cileungsi atapnya ambruk diduga akibat konstruksi baja ringan penahan genteng yang tidak kokoh dan tidak kuat menahan beban genteng sehingga menyebabkan korban 31 orang siswa luka-luka. (FOTO : ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Petugas memasang garis polisi di depan bangunan SMKN 1 Cileungsi yang atapnya ambruk di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/9/2025). Menurut keterangan BPBD Kabupaten Bogor empat ruang kelas SMKN 1 Cileungsi atapnya ambruk diduga akibat konstruksi baja ringan penahan genteng yang tidak kokoh dan tidak kuat menahan beban genteng sehingga menyebabkan korban 31 orang siswa luka-luka. (FOTO : ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Petugas BPBD Kabupaten Bogor menyelamatkan barang siswa yang teringgal di reruntuhan atap bangunan SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/9/2025). Menurut keterangan BPBD Kabupaten Bogor empat ruang kelas SMKN 1 Cileungsi atapnya ambruk diduga akibat konstruksi baja ringan penahan genteng yang tidak kokoh dan tidak kuat menahan beban genteng sehingga menyebabkan korban 31 orang siswa luka-luka. (FOTO : ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, CILEUNGSI -- Petugas BPBD Kabupaten Bogor melihat reruntuhan atap bangunan SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/9/2025).
Menurut keterangan BPBD Kabupaten Bogor empat ruang kelas SMKN 1 Cileungsi atapnya ambruk diduga akibat konstruksi baja ringan penahan genteng yang tidak kokoh dan tidak kuat menahan beban genteng sehingga menyebabkan korban 31 orang siswa luka-luka.
sumber : Antara Foto