Petani memperlihatkan pohon tembakau yang rusak akibat terdampak cuaca di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (13/9/2025). Sedikitnya 20 persen dari 1.220 hektar lahan pertanian tembakau di wilayah tersebut pertumbuhannya tak normal akibat terdampak fenomena cuaca kemarau basah. (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)
Petani memperlihatkan daun tembakau yang rusak akibat terdampak cuaca di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (13/9/2025). Sedikitnya 20 persen dari 1.220 hektar lahan pertanian tembakau di wilayah tersebut pertumbuhannya tak normal akibat terdampak fenomena cuaca kemarau basah. (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)
Petani memperlihatkan daun tembakau yang rusak akibat terdampak cuaca di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (13/9/2025). Sedikitnya 20 persen dari 1.220 hektar lahan pertanian tembakau di wilayah tersebut pertumbuhannya tak normal akibat terdampak fenomena cuaca kemarau basah. (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Petani memperlihatkan daun tembakau yang rusak akibat terdampak cuaca di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (13/9/2025).
Sedikitnya 20 persen dari 1.220 hektar lahan pertanian tembakau di wilayah tersebut pertumbuhannya tak normal akibat terdampak fenomena cuaca kemarau basah.
sumber : Antara Foto