Senin 20 Oct 2025 21:00 WIB

Melihat Kondisi Sekolah Penyintas Bencana Erupsi Gunung Lewotobi

Sekolah Ceria menyediakan tujuh ruang belajar untuk 94 siswa.

Red: Edwin Dwi Putranto

Sejumlah murid yang merupakan penyintas bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada 2024 belajar di ruang belajar sementara Sekolah Ceria, Desa Konga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (20/10/2025). Sekolah tersebut menyediakan tujuh ruang belajar untuk 94 siswa dari dua sekolah yang terdampak parah oleh erupsi besar gunung setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (MDPL) pada November 2024. (FOTO : ANTARA FOTO/Mega Tokan)

Sejumlah murid yang merupakan penyintas bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada 2024 belajar di ruang belajar sementara Sekolah Ceria, Desa Konga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (20/10/2025). Sekolah tersebut menyediakan tujuh ruang belajar untuk 94 siswa dari dua sekolah yang terdampak parah oleh erupsi besar gunung setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (MDPL) pada November 2024. (FOTO : ANTARA FOTO/Mega Tokan)

Sejumlah murid yang merupakan penyintas bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada 2024 bersiap belajar di ruang belajar sementara Sekolah Ceria, Desa Konga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (20/10/2025). Sekolah tersebut menyediakan tujuh ruang belajar untuk 94 siswa dari dua sekolah yang terdampak parah oleh erupsi besar gunung setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (MDPL) pada November 2024. (FOTO : ANTARA FOTO/Mega Tokan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, NTT -- Sejumlah murid yang merupakan penyintas bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada 2024 belajar di ruang belajar sementara Sekolah Ceria, Desa Konga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (20/10/2025).

Sekolah tersebut menyediakan tujuh ruang belajar untuk 94 siswa dari dua sekolah yang terdampak parah oleh erupsi besar gunung setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (MDPL) pada November 2024.

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement