Senin 03 Nov 2025 16:30 WIB

Banjir Surut, Siswa SDN Muktiharjo Lor Semarang Gotong Royong Bersihkan Sekolah

Aksi bersihkan sekolah agar aktivitas belajar mengajar dapat segera berjalan normal.

Red: Edwin Dwi Putranto

Sejumlah siswa membersihkan sisa endapan lumpur di ruang kelas pascabanjir di SD Negeri Muktiharjo Lor, Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/11/2025). Kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekolah dari sisa endapan lumpur dan sampah akibat bencana banjir luapan Kali Tenggang serta intensitas hujan tinggi yang melanda di Kota Semarang sejak 12 hari lalu tersebut dilakukan para siswa dan guru agar aktivitas belajar mengajar dapat segera berjalan normal. (FOTO : ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Sejumlah siswa membersihkan sisa endapan lumpur di halaman sekolah pascabanjir di SD Negeri Muktiharjo Lor, Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/11/2025). Kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekolah dari sisa endapan lumpur dan sampah akibat bencana banjir luapan Kali Tenggang serta intensitas hujan tinggi yang melanda di Kota Semarang sejak 12 hari lalu tersebut dilakukan para siswa dan guru agar aktivitas belajar mengajar dapat segera berjalan normal. (FOTO : ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Seorang guru dan siswa membersihkan sisa endapan lumpur di halaman sekolah pascabanjir di SD Negeri Muktiharjo Lor, Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/11/2025). Kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekolah dari sisa endapan lumpur dan sampah akibat bencana banjir luapan Kali Tenggang serta intensitas hujan tinggi yang melanda di Kota Semarang sejak 12 hari lalu tersebut dilakukan para siswa dan guru agar aktivitas belajar mengajar dapat segera berjalan normal. (FOTO : ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sejumlah siswa membersihkan sisa endapan lumpur di ruang kelas pascabanjir di SD Negeri Muktiharjo Lor, Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/11/2025).

Kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekolah dari sisa endapan lumpur dan sampah akibat bencana banjir luapan Kali Tenggang serta intensitas hujan tinggi yang melanda di Kota Semarang sejak 12 hari lalu tersebut dilakukan para siswa dan guru agar aktivitas belajar mengajar dapat segera berjalan normal.

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement