Selasa 09 Dec 2025 20:30 WIB

Lokasi Masih Terisolir, Pencarian Korban di Sipange Tapteng Terkendala

Data BNPB korban meninggal banjir dan longsor Tapanuli Tengah mencapai 110 jiwa.

Red: Edwin Dwi Putranto

Anggota Basarnas gabungan melakukan pencarian korban bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kelurahan Sipange, Kecamatan Tukka,Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa (9/12/2025). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jumlah korban meninggal dunia dalam bencana banjir dan longsor Tapanuli Tengah mencapai 110 jiwa hingga Selasa (9/12/2025) pada pukul 13.30 WIB. (FOTO : ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Anggota Basarnas gabungan melakukan pencarian korban bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kelurahan Sipange, Kecamatan Tukka,Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa (9/12/2025). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jumlah korban meninggal dunia dalam bencana banjir dan longsor Tapanuli Tengah mencapai 110 jiwa hingga Selasa (9/12/2025) pada pukul 13.30 WIB. (FOTO : ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Warga berjalan di dekat alat berat yang mengeruk tanah untuk membuka akses jalan di Kelurahan Sipange, Kecamatan Tukka,Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa (9/12/2025). Pemerintah Tapteng akan mendatangkan 20 unit alat berat guna membuka akses jalan untuk memudahkan proses pengiriman bantuan logistik ke sejumlah wilayah yang terisolir. (FOTO : ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TAPTENG -- Anggota Basarnas gabungan melakukan pencarian korban bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kelurahan Sipange, Kecamatan Tukka,Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa (9/12/2025).

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jumlah korban meninggal dunia dalam bencana banjir dan longsor Tapanuli Tengah mencapai 110 jiwa hingga Selasa (9/12/2025) pada pukul 13.30 WIB.

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement