Sabtu 04 Jun 2022 23:28 WIB

Peresmian Museum Pawitra di Mojokerto

Museum Pawitra yang menampilkan ratusan foto situs dan benda era Kerajaan Majapahit..

Rep: Moch Asim/ Red: Yogi Ardhi

Pengunjung memotret koleksi foto-foto situs dan candi di sela-sela peresmian Museum Pawitra di Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (4/6/2022). Museum Pawitra yang menampilkan ratusan foto situs dan benda-benda bersejarah di era kerajaan Majapahit yang ditemukan di sekitar Gunung Penanggungan tersebut diharapkan dapat menjadi sarana bagi pelajar, mahasiswa, masyarakat serta para peneliti yang ingin melakukan eksplorasi sejarah dan wisata. (FOTO : ANTARA/Moch Asim)

Pengunjung melihat koleksi benda-benda museum di sela-sela peresmian Museum Pawitra di Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (4/6/2022). Museum Pawitra yang menampilkan ratusan foto situs dan benda-benda bersejarah di era kerajaan Majapahit yang ditemukan di sekitar Gunung Penanggungan tersebut diharapkan dapat menjadi sarana bagi pelajar, mahasiswa, masyarakat serta para peneliti yang ingin melakukan eksplorasi sejarah dan wisata. (FOTO : ANTARA/Moch Asim)

Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) Benny Lianto (kiri), Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati (kedua kiri), Direktur Integrated Outdoor Campus Ubaya Joniarto Parung (kanan) dan Ketua Yayasan Ubaya Anton Prijatno (kedua kanan) melihat koleksi benda-benda temuan di sela-sela peresmian Museum Pawitra di Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (4/6/2022). Museum Pawitra yang menampilkan ratusan foto situs dan benda-benda bersejarah di era kerajaan Majapahit yang ditemukan di sekitar Gunung Penanggungan tersebut diharapkan dapat menjadi sarana bagi pelajar, mahasiswa, masyarakat serta para peneliti yang ingin melakukan eksplorasi sejarah dan wisata. (FOTO : ANTARA/Moch Asim)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Pengunjung memotret koleksi foto-foto situs dan candi di sela-sela peresmian Museum Pawitra di Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (4/6/2022). Museum Pawitra yang menampilkan ratusan foto situs dan benda-benda bersejarah di era kerajaan Majapahit yang ditemukan di sekitar Gunung Penanggungan tersebut diharapkan dapat menjadi sarana bagi pelajar, mahasiswa, masyarakat serta para peneliti yang ingin melakukan eksplorasi sejarah dan wisata. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement