Seorang Petani, Gofur (55) menunjukan pipa air yang kosong disawahnya kawasan Kopyak, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Seorang Petani, Gofur (55) menunjukan pipa air yang kosong disawahnya kawasan Kopyak, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Seorang Petani, Gofur (55) menunjukan pipa air yang kosong disawahnya kawasan Kopyak, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Seorang Petani, Gofur (55) menunjukan pipa air yang kosong disawahnya kawasan Kopyak, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Seorang Petani, Gofur (55) menunjukan pipa air yang kosong disawahnya kawasan Kopyak, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Seorang Petani, Gofur (55) menunjukan pipa air yang kosong di sawah miliknya di kawasan Kopyak, Indramayu, Selasa (26/8).
Gofur tidak dapat mengairi sawahnya lantaran tidak memperoleh bahan bakar solar untuk menyalakan mesin penyedot air, akibat kelangkaan BBM di kawasan Pantura.