Selasa 02 Sep 2014 22:40 WIB

Peluncuran Buku Perjuangan Melawan Kalah

.

Red: Mohamad Amin Madani

Pemimpin Redaksi Harian Republika, Nasihin Masha memberikan buku 'Perjuangan Melawan Kalah' kepada Presiden terpilih, Joko Widodo saat peluncuran buku tersebut di Jakarta, Selasa (2/9). (Republika/Agung Supriyanto) (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)

Presiden terpilih, Joko Widodo memberikan tanda tangannya didampingi Pemimpin Redaksi Harian Republika, Nasihin Masha saat peluncuran buku 'Perjuangan Melawan Lupa' di Jakarta, Selasa (2/9). (Republika/Agung Supriyanto) (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)

Joko Widodo memberikan tanda tangannya saat peluncuran buku 'Perjuangan Melawan Lupa' di Jakarta, Selasa (2/9).(Republika/Agung Supriyanto) (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)

Presiden terpilih, Joko Widodo memberikan selamat kepada Pemimpin Redaksi Harian Republika, Nasihin Masha saat peluncuran buku 'Perjuangan Melawan Lupa' di Jakarta, Selasa (2/9). (Republika/Agung Supriyanto) (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)

Joko Widodo menunjukan buku 'Perjuangan Melawan Kalah' karya Pemimpin Redaksi Harian Republika, Nasihin Masha saat peluncuran buku tersebut di Jakarta, Selasa (2/9). (Republika/Agung Supriyanto) (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)

Presiden terpilih, Joko Widodo memberikan selamat kepada Pemimpin Redaksi Harian Republika, Nasihin Masha saat peluncuran buku 'Perjuangan Melawan Lupa' di Jakarta, Selasa (2/9). (Republika/Agung Supriyanto) (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin Redaksi Harian Republika, Nasihin Masha memberikan buku "Perjuangan Melawan Kalah" kepada Presiden terpilih, Joko Widodo saat peluncuran buku tersebut di Jakarta, Selasa (2/9).

Menurut Ketua Forum Pemred, Nurjaman Muchtar,puncak karier seorang wartawan adalah menjadi pemimpin redaksi. Selanjutnya, kata Nurjaman yang juga menjabat sebagai Pemred SCTV menambahkan, puncak karya seorang wartawan adalh menulis buku. 

Buku karya Nasihin Masha tersebut berisi tentang relasi politik, kepemimpinan dan ekonomi Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement