Ratusan orang tua murid mengantre sejak pagi untuk mencairkan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (9/9). ( Republika/Rakhmawaty La'lang )
Ratusan orang tua murid mengantre sejak pagi untuk mencairkan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (9/9). ( Republika/Rakhmawaty La'lang )
Ratusan orang tua murid mengantre sejak pagi untuk mencairkan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (9/9). ( Republika/Rakhmawaty La'lang )
Ratusan orang tua murid mengantre sejak pagi untuk mencairkan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (9/9). ( Republika/Rakhmawaty La'lang )
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan orang tua murid mengantre sejak pagi untuk mencairkan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (9/9).
Setelah tertunda hampir sembilan bulan, dana KJP akhirnya cair, akibat adanya imbauan Komisi pemberantasan korupsi yang meminta pemerintah DKI mengawasi pencairan dana bantuan sosial dan hibah tahun 2014 karena sangat rawan diselewengkan terutama pada tahun politik.