Seorang anak menangis histeris di rumah sakit setelah serangan udara pasukan yang loyal kepada Presiden Bashar al-Assad di Duma, dekat kota Damaskus, Suriah, Kamis (11/9). (Reuters/Badra Mamet)
Seorang anak yang terluka mendapat perawatan setelah serangan udara pasukan yang loyal kepada Presiden Bashar al-Assad di Duma, dekat kota Damaskus, Suriah, Kamis (11/9). (Reuters/Badra Mamet)
Seorang pria berupaya menyelamatkan seorang anak yang terluka setelah serangan udara pasukan yang loyal kepada Presiden Bashar al-Assad di Duma, dekat kota Damaskus, Suriah, Kamis (11/9). (Reuters/Bassam Khabieh)
Seorang pria berupaya menyelamatkan seorang anak yang terluka setelah serangan udara pasukan yang loyal kepada Presiden Bashar al-Assad di Duma, dekat kota Damaskus, Suriah, Kamis (11/9). (Reuters/Bassam Khabieh)
Seorang pria melintasi debu reuntuhan bangunan setelah serangan udara pasukan yang loyal kepada Presiden Bashar al-Assad di Duma, dekat kota Damaskus, Suriah, Kamis (11/9). (Reuters/Bassam Khabieh)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, DUMA -- Seorang anak menangis histeris di sebuah rumah sakit, setelah serangan udara pasukan yang loyal kepada Presiden Bashar al-Assad di Duma, dekat kota Damaskus, Suriah, Kamis (11/9).