Menko Kelautan dan Kemaritiman, Indroyono Soesilo mendengarkan penjelasan peneliti BPPT mengenai titik koordinat kotak hitam ( Black Box) pesawat Air Asia QZ8501 di Kantor BPPT, Jakarta, Ahad (11/1). (Republika/Agung Supriyanto)
Menko Kelautan dan Kemaritiman, Indroyono Soesilo mendengarkan penjelasan peneliti BPPT mengenai titik koordinat kotak hitam ( Black Box) pesawat Air Asia QZ8501 di Kantor BPPT, Jakarta, Ahad (11/1). (Republika/Agung Supriyanto)
Peneliti BPPT menerangkan titik koordinat kotak hitam (Black Box) pesawat Air Asia QZ8501 kepada Menteri Menko Kelautan dan Kemaritiman, Indroyono Soesilo saat jumpa pers di Kantor BPPT, Jakarta, Ahad (11/1). (Republika/Agung Supriyanto)
Menko Kelautan dan Kemaritiman, Indroyono Soesilo mendengarkan penjelasan peneliti BPPT mengenai titik koordinat kotak hitam ( Black Box) pesawat Air Asia QZ8501 di Kantor BPPT, Jakarta, Ahad (11/1). (Republika/Agung Supriyanto)
Peneliti BPPT menerangkan titik koordinat kotak hitam (Black Box) pesawat Air Asia QZ8501 kepada Menteri Menko Kelautan dan Kemaritiman, Indroyono Soesilo saat jumpa pers di Kantor BPPT, Jakarta, Ahad (11/1). (Republika/Agung Supriyanto)
Peneliti BPPT menerangkan titik koordinat kotak hitam (Black Box) pesawat Air Asia QZ8501 kepada Menteri Menko Kelautan dan Kemaritiman, Indroyono Soesilo saat jumpa pers di Kantor BPPT, Jakarta, Ahad (11/1).(Republika/Agung Supriyanto)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Kelautan dan Kemaritiman, Indroyono Soesilo mendengarkan penjelasan peneliti BPPT mengenai titik koordinat kotak hitam ( Black Box) pesawat Air Asia QZ8501 di Kantor BPPT, Jakarta, Ahad (11/1). (Republika/Agung Supriyanto)
Tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tengah mengidentifikasi sinyal PING, temuan itu berada sekitar 4 kilometer dari area temuan ekor pesawat Air Asia QZ8501. Diduga kuat objek tersebut adalah black box yang tengah menjadi fokus pencarian.