Sejumlah pengantin menaiki panser milik TNI AD untuk mengikuti arak-arakan pernikahan massal yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (28/1). (Republika/Raisan Al Farisi)
Pasangan pengantin menaiki panser milik TNI AD untuk mengikuti arak-arakan pernikahan massal yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (28/1). (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah pengantin menaiki panser milik TNI AD untuk mengikuti arak-arakan pernikahan massal yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (28/1). (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah pengantin menaiki panser milik TNI AD untuk mengikuti arak-arakan pernikahan massal yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (28/1). (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah pengantin menaiki panser milik TNI AD untuk mengikuti arak-arakan pernikahan massal yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (28/1). (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah pengantin menaiki panser milik TNI AD untuk mengikuti arak-arakan pernikahan massal yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (28/1). (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah pengantin menaiki panser milik TNI AD untuk mengikuti arak-arakan pernikahan massal yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (28/1). (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah pengantin menaiki panser milik TNI AD untuk mengikuti arak-arakan pernikahan massal yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (28/1). (Republika/Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 5.115 pasang pengatin se-Jabodetabek mengikuti pernikahan massal yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (28/1).
Pasangan pengantin peserta pernikahan massal ini berasal dari keluarga prasejahtera yang tidak memiliki identitas diri seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).