Rabu 04 Feb 2015 16:57 WIB

Ulama Laporkan Keresahan Umat Islam ke Komisi VIII DPR, Terkait AJaran Syiah

.

Red: Mohamad Amin Madani

Audiensi antara Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) dengan Komisi VIII di ruang rapat Mahkamah Kehormatan Dewan di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (4/2).(Republika/Agung Supriyanto) (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)

Audiensi antara Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) dengan Komisi VIII di ruang rapat Mahkamah Kehormatan Dewan di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (4/2).(Republika/Agung Supriyanto) (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)

Audiensi antara Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) dengan Komisi VIII di ruang rapat Mahkamah Kehormatan Dewan di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (4/2).(Republika/Agung Supriyanto) (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)

Audiensi antara Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) dengan Komisi VIII di ruang rapat Mahkamah Kehormatan Dewan di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (4/2).(Republika/Agung Supriyanto) (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua ANNAS Pusat (Aliansi Nasional Anti Syiah), KH. Athian Ali, melaporkan ajaran sesat Syiah yang meresahkan umat Islam saat melakukan audiensi dengan Komisi VIII di ruang rapat Mahkamah Kehormatan Dewan di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (4/2). 

Dalam pertemuan yang melaporkan keresahan ulama di sejumlah daerah di Indonesia terkait penodaan agama yang dilakukan Syiah, juga dihadiri oleh sejumlah ulama dari Nahdlatul Ulama (NU). Muhammadiyah, MUI, DDII, LPII, FUI,  dan Persis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement