Seorang petani, Micing (65) menunjukan padi yang rusak diserang hama tikus di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (26/2). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Seorang petani, Micing (65) menunjukan akar padi yang rusak diserang hama tikus di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (26/2). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Seorang petani, Micing (65) mencangkul sawah nya yang sudah rusak di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (26/2). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Seorang petani, Micing (65) mencangkul padi yang rusak diserang hama tikus di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (26/2). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Seorang petani, Micing (65) mencangkul padi yang rusak diserang hama tikus di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (26/2). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Seorang petani, Micing (65) mencangkul sawah nya yang sudah rusak di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (26/2). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Petani di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (26/2), terpaksa harus gagal panen akibat sawah yang digarapnya diserang hama tikus.
Seluas 50 hingga 60 persen dari sekitar 400 hektare lahan pertanian di Rorotan, rusak dan tidak bisa dipanen.