Senin 02 Mar 2015 22:12 WIB

Tasmania Kewalahan Penuhi Permintaan Minuman Anggur dari Luar Negeri

.

Red: Mohamad Amin Madani

Anggur jenis Pinot noir grapes siap dipanen di Puddleduck Vineyard di Dekat Coal River Valley dekat Hobart. (ABC News/Jane Ryan)

Darren Brown dan staf sedang memanen anggur jenis Pinot Noir. (ABC News/jane Ryan)

Hasil panen buah anggur pertama di tahun 2015 di Tasmania. (ABC News/Jane Ryan)

Para petani anggur sudah memperluas lahan untuk melipatduakan produksi anggur karena tingginya permintaan. (ABC News/Jane Ryan)

Dalam beberapa minggu lagi, buah anggur Puddleduck ini siap dipanen. (ABC News/jane Ryan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Para petani tanaman angggur di negara bagian Tasmania mengatakan mereka kewalahan memenuhi permintaan internasional akan minuman anggur dari sana, terutama jenis sparkling.

Panenan tanaman anggur musim tahun 2015 sedang berlangsung sekarang ini, dan anggura yang dibuat untuk jenis sparkling adalah yang paling pertama dipanen.

Darren Brown dari Puddleduck Vineyard  mengatakan saat ini adalah masa paling sibuk bagi para petani pembuat minuman anggur. 

"Hari ini, kami sedang memanen untuk membuat minuman anggur jenis sparkling, dan tampaknya merupakan awal musim panen yang baik." kata Brown.

Brown mengatakan kombinasi antara sistem irigasi baru, suhu yang bagus, dan tingginya permintaan membuat musim panen tahun 2015 akan menjadi tahun yang baik. 

Awal musim panen ini juga ditandai dengan "Open Day" tahunan bagi para petani penanam anggur di bagian selatan Tasmania.

Sheralee Davies mengatakan Tasmania memang mengharapkan musim yang bagus, karena permintaan akan minuman anggur terus meningkat.

"Di negara bagian ini, kita lihat semakin banyak lahan yang ditanam anggur, gudang dan tempat pembuatan minuman diperbesar, ladang diperluas, pasar diperbesar." katanya.

 

sumber : Australia Plus
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement