Sekretaris Jenderal Partai Golkar Munas Bali Idrus Marham menunjukkan surat mandat yang dipalsukan seusai melaporkan dugaan pemalsuan surat dokumen Munas Ancol di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (11/3). (Republika/Agung Supriyanto)
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Munas Bali Idrus Marham menunjukkan surat mandat yang dipalsukan seusai melaporkan dugaan pemalsuan surat dokumen Munas Ancol di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (11/3). (Republika/Agung Supriyanto)
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Munas Bali Idrus Marham menunjukkan surat mandat yang dipalsukan seusai melaporkan dugaan pemalsuan surat dokumen Munas Ancol di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (11/3). (Republika/Agung Supriyanto)
?Sekjen Partai Golkar Munas Bali Idrus Marham (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Golkar Munas Bali Nurdin Halid (kanan) usai melaporkan dugaan pemalsuan surat dokumen Munas Ancol di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (11/3). (Republika/Agung Supriyanto)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Golkar Munas Bali Idrus Marham didampingi Wakil Ketua Umum Partai Golkar Munas Bali Nurdin Halid, melaporkan dugaan pemalsuan surat dokumen Munas Ancol di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (11/3).
Idrus Marham melaporkan Agung Laksono Cs karena pemalsuan dan melaporkan 133 pemalsuan surat dokumen dengan berbagai bentuk seperti pemalsuan tanda tangan, kop surat dan stempel partai.