Sejumlah personil gabungan TNI, Basarnas dan polisi melakukan pencarian korban longsor di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Rabu (6/5). (foto : Septianjar Muharam)
Sejumlah personil gabungan TNI, Basarnas dan polisi melakukan pencarian korban longsor di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Rabu (6/5). (foto : Septianjar Muharam)
Sejumlah rumah tertutup lumpur akibat ledakan pipa di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Rabu (6/5). (foto : Septianjar Muharam)
Sebuah alat berat mengevakuasi material longsor di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/5). (foto : Septianjar Muharam)
Sejumlah personil gabungan TNI, Basarnas dan polisi melakukan pencarian korban longsor di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Rabu (6/5). (foto : Septianjar Muharam)
Sebuah alat berat mengevakuasi material longsor di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/5). (foto : Septianjar Muharam)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PANGALENGAN -- Sejumlah personil gabungan TNI, Basarnas dan polisi melakukan pencarian korban longsor di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Rabu (6/5).
Pada hari kedua pencarian, korban tewas yang telah ditemukan berjumlah empat orang dan diperkirakan sebanyak 9 orang korban masih tertimbun dan belum bisa diangkat akibat minimnya alat berat di lokasi longsor.