REPUBLIKA.CO.ID, Saat ini, tren kegemaran terhadap batu akik menjadi fenomena sosial yang mewabah. Berbagai lapisan kalangan masyarakat baik tua maupun muda berburu untuk mengoleksi berbagai jenis batu akik. Di banyak tempat kini bisa dengan mudah ditemui penjual berbagai jenis batu akik baik bongkahan maupun batu akik asahan yang sudah jadi. Fenomena batu akik ini pun sontak menjadi berkah tersendiri bagi para penambang batu akik.
Salah satunya seperti di Desa Mekarsari, Cipahit, Rangkas Bitung, Banten. Ditempat ini terdapat penambangan batu kalimaya yang sudah lama beroprasi sejak jaman penjajahan Belanda silam. Para penambang yang didominasi oleh warga sekitar mengaku aktivitas menambang batu kalimaya kembali ramai setelah permintaan terhadap batu khas Banten itu meningkat.
Ditempat penambangan, terdapat empat jenis batu kalimaya yang sering ditemukan seperti Kalimaya Opal, Kalimaya Teh, Kalimaya Susu serta Kalimaya Kristal. Harga batu kalimaya Kristal bisa mencapai puluhan juta rupiah tergantung dari ukuran serta kembangan batu tersebut.
Dalam kesehariannya, di kawasan Pasir Bueuk ini satu galian (lubang) terdiri empat hingga enam penambang. Mereka membagi tugas seperti memahat batu di dalam lubang atau menarik bongkahan batu cadas. Penambang mengaku tidak setiap hari mendapatkan batu kalimaya. Namun sekali berhasil mendapatkan batu kalimaya, uang hasil penjualannya bisa dipakai untuk menutupi kebutuhan hidup selama sebulan.