Kondisi pemukiman warga yang kosong karena telah diungsikan di Desa Beras Tepu, Karo, Sumatera Utara, Jumat (5/6).(Antara Foto/Zabur Karuru) (FOTO : Antara Foto/Zabur Karuru)
Warga memanen kentang di sebuah lahan pertanian di Desa kutayonggal, Karo, Sumatera Utara, Jumat (5/6).(Antara Foto/Zabur Karuru) (FOTO : Antara Foto/Zabur Karuru)
Warga mendorong gerobak sorong di Desa Gamber, Karo, Sumatera Utara, Jumat (5/6).(Antara Foto/Zabur Karuru) (FOTO : Antara Foto/Zabur Karuru)
Warga mengamati aktivitas Gunung Sinabung ketika mengecek rumahnya di Desa Beras Tepu, Karo, Sumatera Utara, Jumat (5/6).(Antara Foto/Zabur Karuru) (FOTO : Antara Foto/Zabur Karuru)
Sejumlah warga beristirahat usai memeriksa tanaman pertanian mereka di Desa Gamber, Karo, Sumatera Utara, Jumat (5/6).(Antara Foto/Zabur Karuru) (FOTO : Antara Foto/Zabur Karuru)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Sumatera Utara -- Aktivitas warga di sejumlah desa sekitar Gunung Sinabung, Sumatera Utara, Jumat (5/6). Walaupun pemda setempat telah memberi peringatan untuk mengosongkan desa yang termasuk dalam zona bahaya Gunung Sinabung tersebut, namun masih ada sejumlah warga yang tetap kembali ke daerah itu dan beraktivitas seperti biasa. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah meningkatkan status Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menjadi Awas. Peningkatan status itu merupakan rekomendasi Badan Geologi pada BNPB setelah pengamatan terhadap peningkatan aktivitas gunung tersebut.
sumber : Antara Foto