Petugas melihat posisi hilal (bulan) untuk menetapkan 1 Ramadan 1436 H di Pondok Pesantren Al-Hidayah, Jakarta Barat, Selasa (16/6).(Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/Yasin Habibi)
Petugas melihat posisi hilal (bulan) untuk menetapkan 1 Ramadan 1436 H di Pondok Pesantren Al-Hidayah, Jakarta Barat, Selasa (16/6).(Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/Yasin Habibi)
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (tengah) bersama Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin (kedua kanan) dan Wakil Ketua Umum MUI K.H. Maruf Amin (kedua kiri) memberikan keterangan pers di Gedung Kemenag, Jakarta, Selasa (16/6).(Republik (FOTO : Republika/Prayogi)
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) memberikan keterangan pers di Gedung Kemenag, Jakarta, Selasa (16/6).(Republika/Prayogi) (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah kembali menggelar sidang itsbat untuk menentukan awal ramadhan 1436 H. Penetapan jatuhnya awal hari bulan puasa ini disampaikan langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat jumpa pers sehabis memimpin Sidang Itsbat Awal Ramadhan di Auditorium H.M. Rasjidi Kantor Kemenag Jl. Thamrin No. 6, Jakarta, Selasa (16/6). Hadir pula dalam jumpa pers tersebut ketua umum Muhammadiyah KH. Din Syamsudin dan Ketua MUI KH Makruf Amin. Berdasarkan pemantauan hilal, karena tak satupun para saksi yang telah ditugaskan untuk melakukan rukyatul hilal di 36 titik di seluruh Indonesia yang berhasil melihat hilal, maka pemerintah memutuskan awal bulan suci ramadhan ditetapkan jatuh pada hari Kamis 18 juni 2015.
sumber : Republika Foto