Rabu 24 Jun 2015 12:00 WIB

Dari Sampah Menjadi Berkah

.

Rep: Agung Supriyanto/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Muslikhah di antara kerajinan berbahan baku sampah kreasinya. (Republika/Agung Suprianto)

Kemasan mi instan (Republika/Agung Suprianto). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)

Tempat tisu dengan bahan baku kemasan mi instan (Republika/Agung Suprianto). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)

Kemasan mi instan (Republika/Agung Suprianto) (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)

Dari kemasan mi instan berubah menjadi tempat botol minum air mineral (Republika/Agung Suprianto). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)

Bungkus kopi susu Instan (Republika/Agung Suprianto). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)

Dompet cantik berbahan baku kemasan kopi susu instan (Republika/Agung Suprianto). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)

Bungkus kopi susu Instan (Republika/Agung Suprianto). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)

Dompet cantik tempat menyimpan handphone Bungkus kopi susu Instan (Republika/Agung Suprianto). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Siapa yang menyangka berbagai benda dengan motif dan bentuk cantik itu berasal dari sampah. Berbagai jenis kemasan makanan dilipat dan dianyam sedemikian rupa sehingga memiliki bentuk dan fungsi baru

 

Adalah Muslikhah wanita paruh baya yang menyulap sampah plastik ini menjadi barang bermanfaat.  Dia pun mengajak ibu-ibu di sekitar TPA untuk mengumpulkan sampah plastik dan melatih mereka keterampilan melipat sampah-sampah plastik.

 

Banyaknya sampah plastik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang, Bekasi, membuat Ibu Muslikhah berpikir kreatif untuk mendaur ulang sampah-sampah tersebut.  Bermodal keterampilan melipatnya, Ibu Muslikhah mulai mengumpulkan sampah-sampah plastik bekas kemasan untuk dibuat barang bermanfaat. 

 

Sejak 2008 Ibu Muslikhah sudah mulai menyulap sampah plastik menjadi barang bermanfaat,  ia pun mengajak ibu-ibu di sekitar TPA untuk mengumpulkan sampah plastik dan melatih mereka keterampilan melipat sampah-sampah plastik. Sampah plastik seperti bungkus kopi, mie instan, dan botol mineral ditampung kemudian diubah menjadi kerajinan cantik. Misalkan, bungkus kopi dan mie instan dianyam menjadi tas cantik. Selain dibuat tas, limbah plastik ini juga dibuat tempat kertas tisu, pensil, tikar hingga baju plastik. 

 

Tas dan benda kerajinan lain berbahan baku sampah ini berubah menjadi benda yang memiliki nilai ekonomi. Kerajinan ini dipasarkan ke berbagi wilayah dan menjadi penghasilan tambahan bagi ibu rumah tangga di sana. Di tangan terampil binaan Muslikhah, sampah-sampah ini berubah menjadi berkah.

sumber : Republika Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement