Calon Kepala Badan Intelejen Nasional, Letjen TNI Purnawirawan Sutiyoso memasuki ruangan untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan Kepala BIN di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/6). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Calon Kepala Badan Intelejen Nasional, Letjen TNI Purnawirawan Sutiyoso memasuki ruangan untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan Kepala BIN di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/6). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Calon Kepala Badan Intelejen Nasional, Letjen TNI Purnawirawan Sutiyoso (kiri) bersama Ketua Komisi I Mahfud Sidik di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/6). (Republika/ Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Calon Kepala Badan Intelejen Nasional, Letjen TNI Purnawirawan Sutiyoso menjalani uji kelayakan dan kepatutan Kepala BIN di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/6). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Ketua Komisi I DPR RI, Mahfud SIdik, (tengah) bersama Wakil Ketua Komisi I Tantowi Yahya (kanan) memimpin uji kelayakan dan kepatutan Kepala BIN di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/6). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Kepala Badan Intelejen Nasional, Letjen TNI Purnawirawan Sutiyoso menjalani uji kelayakan dan kepatutan Kepala BIN di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/6).
Dalam uji kelayakan tersebut, Sutiyoso memaparkan untuk melakukan modernisasi alat-alat intelejen di Indonesia yang menurutnya sudah tertinggal dari negara-negara lain.