Pekerja menyelesaikan pembuatan gerbong kereta api wisata imperial di Balai Yasa KAI Bukit Duri, Jakarta, Rabu (1/7). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
Pekerja menyelesaikan pembuatan gerbong kereta api wisata imperial di Balai Yasa KAI Bukit Duri, Jakarta, Rabu (1/7). (Republika/Wihdan) (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
Pekerja menyelesaikan pembuatan gerbong kereta api wisata imperial di Balai Yasa KAI Bukit Duri, Jakarta, Rabu (1/7). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
Pekerja menyelesaikan pembuatan gerbong kereta api wisata imperial di Balai Yasa KAI Bukit Duri, Jakarta, Rabu (1/7). (Republika/Wihdan) (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
Pekerja menyelesaikan pembuatan gerbong kereta api wisata imperial di Balai Yasa KAI Bukit Duri, Jakarta, Rabu (1/7). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
Pekerja menyelesaikan pembuatan gerbong kereta api wisata imperial di Balai Yasa KAI Bukit Duri, Jakarta, Rabu (1/7). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekerja menyelesaikan pembuatan gerbong kereta api wisata imperial di Balai Yasa KAI Bukit Duri, Jakarta, Rabu (1/7).
Pembuatan gerbong kereta wisata ini merupakan penambahan dari kereta wisata imperial dan priority yang sudah diluncurkan tahun lalu.
Untuk menggunakan atau menyewa jasa kereta wisata ini, konsumen dikenakan biaya pada kisaran Rp 20 juta untuk sekali jalan. Gerbong kereta wisata memang berbeda dengan gerbong biasa, interior dan pemilihan kursi menjadi pembeda utama pada gerbong kereta wisata.